Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha membantah isi pesan berantai yang menyebutkan Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz telah menghembuskan nafas terakhirnya. Ia menyebutkan mantan Ketua Umum PPP ini menjalani perawatan di intensive care unit (ICU) lantaran kondisi kesehatannya yang menurun pada hari ini, Senin, 19 Oktober 2020. Selama sepekan terakhir, Hamzah Haz memang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD Gatot Subroto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tadi drop, masuk ke ICU. Sampai saat ini masih di ICU," kata Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha ketika dihubungi, Senin, 19 Oktober 2020.
Dalam pesan berantai itu menyebutkan: "Sudah kembali Ke-Rabb-NYA Putra Daerah Ketapang yang berprestasi hingga pernah Menjabat sebagai Wakil Presiden. Innalillahi wa'innaillaihi Roji'un telah meninggal dunia : Bapak H. Hamzah Haz, hari ini : Senin 19 Oktober 2020, Pukul: 13.45 WIB."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani juga membantah kabar itu, ia mendapatkan informasi kondisi terakhir dari ajudan Hamzah Haz. Adapun Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi mengatakan Hamzah dibawa ke ruang perawatan intensif karena kesadarannya menurun.
"Mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia supaya Pak Hamzah Haz disehatkan kembali, panjang umur," kata Tamliha menyambung.
Hamzah Haz dirawat karena sakit akibat gangguan fungsi organ. Arsul Sani sebelumnya mengatakan Hamzah mengalami gangguan fungsi organ karena faktor usia.
Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat 80 tahun lalu tepatnya pada 15 Februari 1940. Ia pernah menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Sebelum menjabat Wakil Presiden, Hamzah Haz merupakan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan dalam Kabinet Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pada Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, setelah memenangi pertarungan pemilihan wakil presiden di parlemen mengungguli Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung dan sejumlah nama lainnya.
Hamzah Haz juga dikenal sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) keempat yang memimpin dari 1998 hingga 2007. Ia digantikan oleh Suryadharma Ali pada Februari 2007.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | ANTARA