Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 6 Maret 1961, tepat hari ini 61 tahun yang lalu Cadangan Umum Angkatan Darat resmi dibentuk oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, awal Komando Strategis Angkatan Darat disingkat Kostrad.
Momen itu kemudian menjadi cikal bakal hari lahirnya Kostrad. Di awal pembentukannya, ditugaskan untuk menuntaskan isu sengketa Papua Barat dengan Belanda.
Dibidani Jenderal AH Nasution
Melansir lama resmi Kostrad.mil.mi, ide pembentukan Cauad digagas oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal AH Nasution pada akhir 1960.
Ia menganggap, Komando Daerah Militer yang sebelumnya telah dibentuk, seperti Korem, Brigade, dan Batalyon belum cukup mampu menangani banyaknya rongrongan dari luar maupun dalam negeri yang berusaha mengusik NKRI.
Salah satu rongrongan yang dianggap mendesak kala itu, yakni adanya sengketa wilayah Papua Barat yang berusaha diambil alih pihak Belanda untuk kemudian dijadikan negara boneka.
Departemen Penerangan RI dalam buku Irian Barat Daerah Kita (1962) menuliskan, Belanda mulai membangun parlemen Komite Nasional Papua, propaganda bendera, hingga membangun kekuatan militer.
Berikutnya: Atas dasar situasi genting...
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atas dasar situasi genting itulah, Presiden Soekarno memerintahkan Nasution untuk segera menerbitkan Surat Keputusan Kasad No. KPTS.1067/12/1960 pada 27 Desember 1960 yang berisi tentang pembentukan Caduad.
Selanjutnya, mulai dibentuklah enam kelompok kerja, di mana Mayjen TNI Soeharto ditunjuk sebagai Panglima Korra I Caduad.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nama kesatuan yang dipimpin Soeharto ini kemudian berubah, dari Caduad menjadi Kostrad. Pada 11 Desember 1961, pemerintah Indonesia juga membentuk Dewan Pertahanan Nasional (Depertan).
Tiga hari setelahnya, Depertan melakukan sidang pertamanya dan melahirkan Komando Operasi Tertinggi (KOTI) yang dibawahi langsung oleh Presiden Soekarno.
Logo Kostrad. kostrad.mil.id
Tanggal 19 Desember 1961 bertepatan dengan pelantikan para taruna Angkatan Militer di Yogyakarta, Presiden Soekarno mencetuskan Trikora. Adapun isi daripada operasi Trikora ini meliputi:
- Gagalkan pembentukan negara papua di Irian Barat,
- Kibarkan bendera merah putih di Irian Barat,
- Siapkan diri untuk mengadakan mobilisasi umum.
Mayjen Soeharto yang sebelumnya memimpin Korra I Caduad diberi mandat untuk melaksanakan tugas operasi Trikora ini melalui Komando Mandala yang dibentuk Bung Karno.
Tugas kesatuan ini tak lain adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menggelar operasi militer untuk menggabungkan Papua Barat dengan Indonesia. Operasi sukses. Sejak itulah nama Kostrad mencuat sebagai komando yang disegani.
HARIS SETYAWAN
Baca : Apa Keistimewaan Seragam Baru TNI AD Selain Diciptakan Jenderal Andika Perkasa?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.