Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri akan diumumkan hari ini Kamis 17 Juni 2021 pukul 13.00 WIB melalui laman https://pengumuman.um-ptkin.ac.id/.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pengumuman hasil seleksi UMPTKIN 2021 dibuka pada tanggal 17 Juni 2021," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag RI Muhammad Ali Ramdhani dalam keterangan tertulisnya, Kamis 17 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan siswa yang tertarik untuk melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri mengalami peningkatan. Hal itu dibuktikan dengan persentase peserta yang melakukan daftar ulang pada UMPTKIN.
UMPTKIN merupakan sistem seleksi nasional calon mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
"Dengan capaian 75 persen pendaftar yang melakukan daftar ulang, saat ini PTKIN telah menjadi pilihan masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan data yang diterima, sebanyak 100.038 calon mahasiswa telah mengikuti ujian UMPTKIN 2021. Dari seratusan ribu calon mahasiswa yang mendaftar itu, tercatat 46 persen pendaftar berasal dari MA dan pesantren, 42 persen dari SMA, dan 12 persen dari SMK.
"Persentase asal madrasah atau sekolah ini juga menandakan PTKIN telan menjadi pilihan sebagai wujud kepercayaan terhadap kualitas dan mutu lulusannya selama ini," ujar Dhani.
Terdapat lima besar kategori PTKIN yang paling diminati pendaftar, yakni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (13.431 peminat), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (12.455 peminat), UIN Sunan Gunung Djati Bandung (12.376 peminat), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (8.384 peminat), dan UIN Alauddin Makassar (7.642 peminat).
Sementara lima program studi yang paling diminati secara berurutan, yakni Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya, Farmasi UIN Alaudin Makassar, Teknik Informatika UIN Alauddin Makassar, Hukum Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dan Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Foto 
