Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ini Alasan PSI Enggan Dukung Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024

PSI tidak akan mendukung Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024. Bagi PSI bukan soal menang saja, melainkan juga prinsip.

19 Juni 2022 | 11.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha (kedua kanan), bersama Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kanan) dan Sekretaris Jenderal DPP PSI Dea Tunggaesti (kedua kiri) menyerahkan berkas pencalonan bacaleg untuk pemilu 2024 kepada pengurus partai saat pembukaan pendaftaran bacaleg di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin 6 Juni 2022. PSI resmi membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) untuk maju pada pemilu 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan tidak akan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, sikap partainya sudah bulat dan tidak mendukung kandidat yang bermasalah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami memeluk teguh prinsip anti-intoleransi dan anti-korupsi. Maka, tak mungkin kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Ahad, 19 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Grace menyatakan bahwa sikap PSI tidak sekedar soal menang dan meraih kursi kekuasaan. Menurutnya, politik adalah mengutamakan soal perjuangan atas prinsip.

“Prinsip harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya. PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis,” katanya.

Grace menyampaikan bahwa Anies Baswedan tidak masuk dalam sembilan nama yang layak menjadi penerus Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden. Hal itu, kata Grace, merupakan penjaringan ke akar rumput kader PSI.

“Sembilan nama hasil penjaringan teman-teman PSI di daerah itulah yang masuk dalam Rembuk Rakyat PSI. Nama Mas Anies tidak ada di sana,” tuturnya.

Nama Anies Rasyid Baswedan sudah disebut sejumlah lembaga survei dengan elektabilitas yang cukup tinggi. Partai Nasional Demokrat (NasDem) pun mengusung namanya menjadi bakal calon presiden 2024 berdasarkan keputusan Rapat Kerja Nasional.

Sebelumnya, Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengatakan ada sembilan nama yang layak meneruskan Jokowi. Dia mengklaim nama-nama itu hasil dari mendengar suara rakyat.

PSI, kata Giring, telah menemui tokoh-tokoh muda, guru, akademisi, dunia usaha, tokoh agama, tokoh adat, dan orang-orang yang dianggapnya mewakili suara rakyat. Menurutnya, PSI telah menjalankan program bernama Rembuk Rakyat Mencari Penerus Jokowi.

Sembilan nama yang muncul dari suara rakyat ini dan menurutnya dianggap ideal oleh masyarakat sebagai pengganti Presiden Jokowi pada 2024 mendatang adalah Emil Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mahfud M. D., Muhammad Andika Perkasa, Mochamad Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, Sri Mulyani Indrawati.

“Ini susunan berdasarkan abjad. Mereka adalah kader-kader bangsa yang dianggap mampu melanjutkan politik kesejahteraan, politik bersih, dan politik keterbukaan,” katanya, Kamis, 24 Februari 2022.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus