Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ini Beda Seragam TNI AD yang Baru dengan yang Lama

Seragam TNI AD yang baru masih menggunakan warna dominan hijau, namun sedikit lebih terang.

4 Maret 2022 | 14.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) memiliki seragam dengan corak loreng baru. Seragam itu diperkenalkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat Rapat Pimpinan TNI AD Tahun 2022 pada Rabu, 2 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dudung mengatakan seragam baru ini dulu dibuat oleh mantan KSAD Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. “Kemudian ada evaluasi dari para asisten, ada penambahan-penambahan warna sedikit,” kata Dudung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa bedanya seragam TNI AD yang baru dengan yang lama?

Sebelum diperkenalkan seragam baru, TNI AD menggunakan corak loreng Malvinas khas Mabes TNI. Loreng Malvinas pada seragam TNI umumnya terdiri atas tiga blok warna besar, yakni hijau tua atau hijau tentara (army), cokelat tua, dan warna krem gading (ivory cream).

Seragam TNI AD yang baru masih menggunakan warna dominan hijau, namun sedikit lebih terang. Sementara corak lorengnya menggunakan perpaduan warna coklat, hijau zaitun, dan krem terang. Corak loreng perpaduan warna tersebut dibuat lebih kecil dan menyebar.

Dudung menyebutnya dengan nama Loreng TNI AD. “Karena AD belum punya loreng rupanya. Jadi loreng yang ini (menunjuk seragam lama) loreng TNI loreng Malvinas. Nah, ini loreng AD,” kata dia.

TNI AD memang belum memiliki seragam loreng sebagaimana matra lain. Secara sekilas, Loreng TNI AD hampir mirip dengan seragam Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Selain membuat corak, Jenderal Andika juga mendesain ulang warna emblem pangkat dan brevet. Meski tetap menggunakan warna hitam dengan dasar hijau lumut seperti yang lama, emblem pangkat dan brevet yang baru lebih terang. “Brevetnya juga sudah dibuat oleh Pak Andika,” ujarnya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus