Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Istana Klaim Jokowi Tidak Cawe-cawe di Pilkada Serentak 2024

Staf Khusus Presiden Jokowi Grace Natalie menyebut: "Pak Presiden tidak ikut campur terkait pilkada di mana pun."

28 Juni 2024 | 08.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 24 Juni 2024. Sidang kabinet paripurna tersebut membahas perekonomian Indonesia terkini. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Grace Natalie membantah soal Presiden Joko Widodo alias Jokowi cawe-cawe dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024. Istana Kepresidenan menilai urusan pilkada merupakan kewenangan partai politik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Grace menyampaikan ini saat membantah pernyataan Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Al Habsyi. Sekjen PKS menyebut Presiden Jokowi menawarkan nama putra bungsunya, Kaesang Pangarep ke sejumlah partai politik untuk diusung maju di pilkada Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus Partai Solidaritas Indonesia ini mengatakan, Jokowi tidak pernah menyodorkan nama Kaesang ke partai politik mana pun. Sebab, persoalan pengusungan calon merupakan ranah internal partai politik.

"Pak Presiden tidak ikut campur terkait pilkada di mana pun," kata Grace melalui pesan singkat pada Kamis malam, 27 Juni 2024. 

Grace menyebut urusan pencalonan figur di pilkada, tingkat popularitas hingga perolehan jumlah kursi partai di DPRD sebagai syarat pencalonan, adalah hal yang tidak terkait dengan kepresidenan.  "Kuncinya, diskusinya di situ, bukan di Presiden," ujar Grace. “Pak Presiden  fokus mengerjakan tugas-tugas kepresidenan sampai Oktober mendatang.”

Sekjen PKS membenarkan soal Jokowi menawarkan nama Kaesang ke sejumlah partai politik untuk maju di pilkada Jakarta. Menjawab pertanyaan wartawan di kegiatan penutupan Sekolah Partai PKS di Grand Sahid Jaya, Aboe Bakar menyebut Jokowi sudah menyodorkan nama Ketua Umum PSI ke sejumlah partai politik lain.  "Sudah menyodorkan, nanti kita lihat saja," katanya Kamis, 27 Juni 2024. 

Kendati begitu, Aboe tak membantah maupun membenarkan jika PKS menjadi salah satu partai yang ditawari nama Kaesang oleh Jokowi. Pun, dengan nama partai lain yang disebutnya juga memperoleh tawaran. "Cukup ya," ujar Aboe. 

 

Dugaan Cawe-cawe di Pilgub Jakarta

 

Jokowi disebut-sebut bertemu dengan beberapa ketua umum parpol pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 28 Mei 2024, dengan salah satu pembahasannya adalah mengenai pilkada 2024. Majalah Tempo menerbitkan laporan utama mengenai dugaan cawe-cawe Jokowi di Pilkada Jakarta ini pada 17 Juni 2024.

Pimpinan partai yang bertemu Jokowi untuk membahas Pilkada Jakarta di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Dalam pertemuan pada akhir bulan lalu, Presiden Jokowi dan Ketua Parpol turut membahas dukungan terhadap Ridwan Kamil dan kemungkinan memasangkannya dengan Kaesang Pangarep - putra bungsu Jokowi.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengkonfirmasi pertemuan Jokowi dan ketum parpol turut membahas pilkada. Namun Zulhas, sapaan Zulkifli, mengklaim dia yang mengusulkan nama Ridwan kepada para ketua umum parpol. “Semua setuju,” kata Menteri Perdagangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 14 Juni 2024.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menyebut cawe-cawe Jokowi dalam penentuan kandidasi pemilihan calon kepala daerah masih sangat kuat. Meskipun Jokowi bakal berakhir 20 Oktober 2024 nanti. Sementara Pilkada 2024 bakal berlangsung pada 27 November yang saat itu Presidennya adalah Prabowo Subianto. 

"Kalau soal pengaruh Jokowi dalam kandidasi calon saya kira itu tidak dibantah. Tapi apakah calon yang akan diusung dan direstui akan menang tidak ada jaminan," kata Adi kepada Tempo melalui pesan WhatsApp pada Selasa, 18 Juni 2024.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Presiden Jokowi menghormati kewenangan masing-masing parpol dalam menentukan calon kepala dan wakil kepala daerah. “Pengusungan nama calon kepala daerah merupakan ranah partai politik atau gabungan partai politik,” kata Ari dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat pada Senin malam, 24 Juni 2024.

Pilihan Editor: 
Demokrat Sebut Kaesang Bisa Jadi Opsi untuk Pilgub Jakarta

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus