Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melantik Suryo Prabowo sebagai Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), pada Selasa, 15 Desember 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peneliti pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai penunjukan itu dapat dimaklumi jika melihat riwayat karier Suryo Prabowo. "Beliau pernah menjabat sebagai Wakil KSAD dan Kasum TNI yang secara teknis terlibat dalam urusan pengadaan kebutuhan alutsista TNI," kata Khairul kepada Tempo, Rabu, 16 Desember 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KKIP adalah komite yang mewakili Pemerintah untuk mengoordinasikan kebijakan nasional dalam perencanaan, perumusan, pelaksanaan, pengendalian, sinkronisasi, dan evaluasi Industri Pertahanan.
Suryo Prabowo merupakan pendukung Prabowo saat kampanye Pemilihan Presiden 2019 lalu. Saat Prabowo memutuskan bergabung bersama pemerintah dan ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan, Suryo ikut dibawa masuk dan ditempatkan di KKIP.
Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini adalah alumni terbaik—peraih Bintang Adhi Makayasa dan Pedang Trisakti Wiratama—Akabri 1976. Suryo pernah berdinas di korps baret merah sebagai Kepala Zeni Kopassus.
Suryo Prabowo adalah perwira zeni yang berkali-kali tugas di Timor Timur dan punya pengalaman lengkap selama bertugas. Mulai dari jadi komandan peleton, komandan kompi, komandan seksi operasi satuan tugas, komandan subsektor Dilor, Kepala Seksi Operasi KOREM, hingga Wakil Komandan KOREM. Jabatan Wakil KOREM ini diberikan oleh Prabowo Subianto, yang kala itu adalah komandannya.
Puncak karir Suryo adalah Wakil Gubernur Timor-Timor. Jabatan itu diberikan kepadanya menjelang kejatuhan Soeharto pada Mei 1998. Namun, jabatan itu diembannya sebentar saja.
Suryo kembali ke militer lagi setelah tak jadi pejabat sipil. Dia dijadikan Asisten Intelijen di Paspampres, lalu naik pangkat menjadi Wakil Paspampres. Kariernya makin mentereng, dia pernah menjadi Panglima KODAM Bukit Barisan (Sumatra Utara) dan KODAM Jaya (DKI Jakarta). Dari sana, karirnya naik lagi menjadi Wakil KSAD, dan Kepala Staf Umum ABRI dengan pangkat Letnan Jenderal.
FRISKI RIANA | DEWI NURITA