Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan rasa bela sungkawanya atas bencana banjir bandang yang menerjang wilayah di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, sejak Ahad, 4 April 2021 kemarin. Dari laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya 44 orang telah dinyatakan tewas dalam bencana tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut, dan saya juga memahami kesedihan yang dialami saudara-saudara kita akibat dampak yang ditimbulkan dari bencana ini," kata Jokowi di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 5 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi mengatakan telah memerintahkan kepada Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk mengevakuasi dan menangani korban bencana serta penanganan dampak bencana secara cepat.
"Saya minta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik seperti bantuan pelayanan kesehatan ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi beserta juga perbaikan infrastruktur," kata Jokowi.
Jokowi pun kemudian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan. Ia mengingatkan agar mereka selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan longsor.
Terlebih karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem dalam beberapa waktu belakangan di sana. "Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat di daerah," kata Jokowi.
Baca: Banjir Bandang Flores, Alat Berat Hingga Cuaca Buruk Hambat Penanganan