Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Berziarah ke Makam Soekarno di Blitar

Jokowi melakukan ziarah ke makam Soekarno di Kota Blitar, Jawa Timur pada Kamis 3 Januari 2019. Ia ditemani Menteri PUPR dan Gubernur Jatim Soekarwo.

3 Januari 2019 | 17.19 WIB

Presiden Jokowi berdialog dengani penyintas tsunami Selat Sunda yang berasal dari Pulau Sebesi di GOR Kalianda, Lampung Selatan, Rabu, 2 Januari 2019. Pulau Sebesi terletak dekat dengan Gunung Anak Krakatau. ANTARA
Perbesar
Presiden Jokowi berdialog dengani penyintas tsunami Selat Sunda yang berasal dari Pulau Sebesi di GOR Kalianda, Lampung Selatan, Rabu, 2 Januari 2019. Pulau Sebesi terletak dekat dengan Gunung Anak Krakatau. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PresidenJoko Widodo atau Jokowi melakukan ziarah ke makam Soekarno di Kota Blitar, Jawa Timur pada Kamis 3 Januari 2019. Jokowi ziarah makam Soekarno itu seusai meninjau proyek pengendalian banjir Kali Bogel Kabupaten Blitar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Presiden Jokowi berada di Kompleks Makam Bung Karno sekitar 30 menit sejak sekitar pukul 14.15 WIB. Setelah Jokowi selesai berdoa di Makam Bung Karno sejumlah menteri juga melakukan doa di Makam Proklamator itu. Sejumlah menteri dan pejabat yang mendampingi Presiden Jokowi antara lain Seskab Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Setelah melakukan ziarah dan istirahat, Presiden Jokowi dijadwalkan menuju Pendopo Kabupaten Blitar untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat.

Adapun Proyek Normalisasi Kali Bogel merupakan salah satu dari sembilan proyek di Jawa Timur. Peletakan batu pertama normalisasi Kali Bogel dilakukan pada April 2018.

Proyek tersebut dikerjakan sepanjang 7,1 kilometer dengan anggaran APBN sekitar Rp 185 miliar. Normalisasi itu akan dilakukan di dua titik, yakni Kali Bogel dan Kali Kesing.

Kali Kesing menjadi pusat banjir karena sungai itu kecil. Ketika air meluber dari gunung seringkali menyebabkan banjir. Melalui proyek itu, Kali Kesing akan dilebarkan dari tujuh meter menjadi 15 meter.

Melalui proyek pelebaran sungai itu, air Kali Kesing masuk ke Kali Bogel dengan lancar, demikian pula dengan aliran air dari Kali Bogel ke Kali Brantas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus