Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Aris Setiawan Yodi, menjelaskan peran dan fungsi dari Tim Transisi dalam membantu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta itu ketika menjabat nanti. Menurut Aris, tim ini membahas strategi serta prioritas kebijakan yang menjadi program Pramono-Rano di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Seperti yang disampaikan oleh Mas Pram, Tim Transisi ini untuk mempersiapkan hal-hal yang akan menjadi prioritas, khususnya di 100 hari pertama menjabat nanti,” kata Aris saat dihubungi Tempo, Senin, 16 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aris belum bisa membeberkan siapa saja yang menduduki jabatan dalam tim tersebut. Dia menyebut kalau tim ini adalah bentukan khusus dari Pramono dan Rano untuk membantu mereka setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada 7 Februari 2025 mendatang.
Meski begitu, Aris memastikan kalau Tim Transisi itu berisikan anggota dan relawan yang membantu Pramono dan Rano selama masa kampanye pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta 2024. “Jadi memang tim ini sejak awal sudah paham betul dengan masalah-masalah Jakarta, memberikan masukan dan berdiskusi langsung dengan Mas Pram dan Bang Doel,” kata dia.
Aris menilai permasalahan di Jakarta sangat kompleks, sebab itu Pramono dan Rano Karno butuh sebuah tim untuk membantunya membangun kota ini. Adapun tugas tim itu berupa menyelesaikan permasalahan multi sektor. “Permasalahan yang beragam karena komposisi penduduknya beragama juga. Ini akan disesuaikan semua dan dipersiapkan oleh tim transisi,” ujarnya.
Pramono Anung sebelumnya sudah mengumumkan akan ada tim khusus bernama Tim Transisi untuk membantunya mengelola Jakarta selama lima tahun mendatang. Tim khusus itu, kata dia, akan berisi para ahli dalam bidang substansi untuk merumuskan program Jakarta.
“Akan ada tim transisi yang akan bekerja menyiapkan segala sesuatu. Tim ini berisikan orang-orang yang selama ini membantu saya. Orang-orang yang tahu cara berpikir saya," kata Pramono saat ditemui di perayaan Syukuran Jakarta Menyala, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Desember 2024.
Pramono enggan membeberkan siapa saja nama-nama yang akan masuk dalam tim khusus itu. Dia menyatakan bakal mengumumkan tim ini secara resmi setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada Februari 2025.
"Timnya sudah dipersiapkan, saya tidak mau begitu bekerja enggak mengetahui apa-apa. Saya harus tahu semuanya. Nanti timnya akan diumumkan secara resmi," kata mantan Sekretaris Kabinet itu.
KPU Jakarta telah menetapkan hasil rekapitulasi suara di pilkada Jakarta. Pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih suara terbanyak mencapai 2.183.239 atau 50,07 persen suara. Sedangkan Ridwan-Suswono memperoleh 1.718.160 atau 39,40 persen suara; dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 459.230 atau 10 persen suara. Hasil rekapitulasi ini pun tidak ada yang menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Artinya seluruh pasangan calon yang berlaga di pilkada Jakarta kali ini menerima kemenangan Pramono Anung-Rano Karno.
Merujuk Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Pada Pasal 22A di peraturan itu tertulis bahwa pelantikan gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Serentak 2024 dilaksanakan secara serentak pada 7 Februari 2025.