Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menunjuk tujuh orang untuk membantunya bekerja selama kabinet Jokowi jilid II belum terbentuk. Mereka adalah Pratikno, Pramono Anung, Retno Marsudi, Moeldoko, Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, dan Alexander Lay.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Diberi tugas oleh presiden khusus untuk membantu selama belum ada kabinet terbentuk," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bey menuturkan atas dasar itu maka keberadaan Pratikno dan Retno Marsudi saat mendampingi Presiden Jokowi menerima tamu negara memiliki dasar hukumnya. Seperti diketahui Pratikno dan Retno telah demisioner dari jabatannya sebagai menteri sekretaris negara dan menteri luar negeri seiring pemerintahan periode 2014-2019 yang selesai.
"Jadi kalau kemarin ada yang bertanya, Pak Pratikno dalam kapasitas apa, itu ada karena sudah diberi tugas khusus oleh bapak presiden," ujarnya.
Dalam periode pemerintahan Jokowi 2014-2019, Pratikno menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara, Pramono Anung adalah Sekretaris Kabinet, Retno Marsudi menjadi Menteri Luar Negeri, dan Moeldoko bertugas menjadi Kepala Staf Presiden.
Adapun Sukardi Rinakit dan Ari Dwipayana sebelumnya adalah Staf Khusus Presiden RI Bidang Komunikasi. Sementara Alexander Lay menjadi staf ahli Pratikno.