Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Sukamara sedang membangun bundaran berkonsep ruang terbuka hijau di arah Jalan Tjilik Riwut-Pantai Lunci yang nantinya akan menjadi ikon baru kabupaten paling Barat di Provinsi Kalimantan Tengah itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selain difungsikan sebagai bundaran dan penataan jalan, keberadaan bundaran tersebut diharapkan dapat membawa dampak ekonomi bagi pelaku usaha kecil," kata Bupati Windu Subagio di Sukamara, Jumat, 29 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembangunan dan penataan kawasan Bundaran Tjilik Riwut-Pantai Lunci sedang dilakukan seperti pembuatan cor beton bundaran serta penimbunan. Proyek ini dialokasikan dengan dana sekitar Rp1 miliar.
Bundaran yang berlokasi tidak jauh dari Taman Makam Pahlawan Bumi Loka itu akan dibangun dengan konsep ruang terbuka hijau, dengan tujuan agar bundaran itu juga bisa dimanfaatkan warga untuk bersantai.
Warga bisa bersantai di ruang terbuka hijau yang akan melengkapi kawasan tersebut. Selain mempercantik kota, kawasan itu nantinya akan menambah asri dan hijau kota ini.
Dampak positif lainnya yang diharapkan yakni tumbuhnya kegiatan ekonomi masyarakat. Pelaku usaha kecil nantinya berkesempatan membuka usaha melayani warga yang bersantai di kawasan bundaran tersebut.
"Kami berharap selain sebagai penataan jalan, bundaran tersebut sekaligus memberikan dampak positif untuk peluang usaha bagi masyarakat, terutama usaha kuliner. Masyarakat bisa bersantai sambil menikmati makanan dan minuman yang dijual pedagang," kata Windu.
Pemerintah daerah berharap Bundaran Tjilik Riwut yang pengerjaannya ditargetkan rampung pada 2023 mendatang ini akan menjadi ikon baru kebanggaan Kabupaten Sukamara.
ANTARA