Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kaesang Bertemu Sultan HB X Selama Satu Jam, Sekda DIY: Tak Bahas Soal Ade Armando

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Komplek Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta Minggu 14 Januari 2024.

14 Januari 2024 | 10.45 WIB

Ketum PSI Kaesang Pangarep dan istri, Erina Gudono usai menemui Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Yogyakarta Minggu 14 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Ketum PSI Kaesang Pangarep dan istri, Erina Gudono usai menemui Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Yogyakarta Minggu 14 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Komplek Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta Minggu 14 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dalam pertemuan hampir satu jam mulai pukul 09.00 hingga 09.55 WIB itu, Kaesang didampingi istri Erina Gudono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Awak media massa tidak diperkenankan mendekat oleh protokoler untuk melakukan wawancara secara langsung baik saat Kaesang datang atau pulang.

Sekretaris DIY Beny Suharsono yang turut mendampingi Sultan HB X bertemu Kaesang menyebut, pertemuan itu hanya dialog kekeluargaan.

"Jadi kedatangannya hanya untuk silaturahmi, sebagai generasi muda yang memimpin organisasi yang besar, yang ingin berdialog banyak hal terutama situasi kekinian dengan Ngarso Dalem (Sultan HB X)," kata Beny.

Beny pun menepis saat ditanya apakah dalam pertemuan itu Kaesang dan Sultan HB X juga membahas soal permintaan maaf atas pernyataan kader PSI Ade Armando beberapa waktu lalu soal politik dinasti di Yogya.

"Mboten (tidak-membahas soal Ade Armando), itu kan (polemiknya) sudah berlalu toh semestinya," kata Beny.

"Mas Kaesang dan Sultan lebih dialog soal kenegaraan, dengan dialog ala generasi muda, tidak membahas situasi situasi yang kemarin muncul, terutama yang pernah terjadi di Yogya," imbuh Beny.

Saat dicecar kembali apakah benar benar tidak ada permintaan maaf terkait pernyataan Ade Armando, Beny tetap bersikukuh.

"Loh kan (permintaan maaf) itu sudah pernah dilakukan oleh Sekjen PSI (Raja Juli Antoni) saat bertemu Ngarso Dalem (Sultan) dulu, antara lain dialognya sampai ke sana (pertemuan Sultan dengan Raja Juli)," kata Beny.

"Jadi inti pertemuan itu Mas Kaesang lebih ingin mendapatkan banyak masukan dari Sultan," imbuh Beny.

Sekjen PSI Raja Juli Antoni memang sempat bertemu Sultan di sela
penyerahan sertifikat tanah bagi tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten Pakualaman oleh Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto medio 7 Desember 2023 lalu.

Dalam siaran pers yang dibuat PSI kala itu, disebut Raja Juli dalam pertemuan itu telah meminta maaf langsung kepada Sultan HB X atas pernyataan kader PSI Ade Armando soal politik dinasti DIY. Raja Juli sendiri kala itu hadir sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.

Namun, di satu pihak, Sultan HB X kala itu justru tak tahu bahwa Raja Juli adalah Sekjen PSI yang sedang meminta maaf soal Ade Armando.

Sultan saat ditanya awak media menuturkan, pertemuan dengan Sekjen PSI hanya membahas tindaklanjut kerja sama Pemda DIY dengan Kementerian ATR/BPN.

PRIBADI WICAKSONO

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Bergabung dengan Tempo sejak 2005. Kini menulis tentang isu politik, kesra dan pendidikan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus