Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak peristiwa terjadi sepanjang 2023 mulai dari sisi sains, teknologi, pendidikan, lingkungan, digital, hingga kesehatan. Semuanya terekam dalam kanal Tekno Tempo. Kali ini, kaleidoskop 2023 merangkum tiga berita terpopuler pada Januari hingga Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertama, viral kisah mahasiswa UNY yang berjuang untuk membayar biaya kuliah hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir. Selanjutnya, ada kisah buaya yang mengantarkan jasad bocah ke tepi sungai, hingga pembukaan Beasiswa LPDP 2023 tahap 1.
Kisah Riska, Mahasiswa UNY Berjuang Bayar UKT hingga Akhirnya Meninggal
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta UNY bernama Nur Riska Fitri Aningsih berjuang untuk tetap bisa kuliah. Namun, di tengah perjuangannya, Riska tutup usia pada 9 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mahasiswa Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNY asal Purbalingga itu diketahui sudah tak kuliah beberapa waktu. Ia mengalami kondisi yang kritis di rumah sakit, akibat penyakit hipertensi berat. "Dia (Riska) mahasiswa angkatan 2020 yang selama kuliah terkendala dan tidak bisa membayar UKT," kata Rachmad Ganta Semendawai yang merupakan kakak tingkatnya pada Kamis, 12 Januari 2023.
Sekalipun dapat bantuan, namun Riska tetap berupaya mengajukan keringanan UKT kepada petinggi kampus. Meski telah berulangkali mencoba, namun azam Riska gagal karena dugaan birokrasi yang rumit. Perjuangan Riska masih membara sampai melewati semester dua.
Ia berjalan kaki bolak balik dari indekos di wilayah Pogung Sleman ke Rektorat UNY di kawasan Colombo. Jarak keduanya terbilang lumayan jauh. Namun, Ganta mengungkapkan buah dari upaya Riska itu hanya berupa pengurangan Rp 600 ribu dari total UKT semula.
Memasuki semester tiga, gelora perjuangan Riska tampak mulai surut. Ia kerap tak muncul di aktivitas perkuliahan. Ketika itu, Ganta mendapat dua kabar soal Riska saat itu. Ia mengambil cuti untuk bekerja agar bisa membayar uang semesteran berikutnya. Kabar lainnya adalah Riska memutuskan berhenti karena kesulitan membayar UKT. Namun pada akhirnya, Riska tak pernah kembali lagi ke kampus.
Buaya di Sungai Mahakam Antarkan Jasad Bocah ke Tepian
Pada Januari 2023, kisah seekor buaya di Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ramai diperbincangkan di media sosial. Buaya tersebut mengantarkan jasad seorang anak kecil ke tepi Sungai Mahakam pada Jumat, 20 Januari 2023. Anak kecil berusia empat tahun itu bernama Muhammad Ziyad Wijaya.
Buaya itu mengantarkan jasad Ziyad dari tengah sungai menuju ke tepian. Awalnya, sang buaya tampak beberapa kali menghilang dari permukaan ketika membawa jasad itu. Hingga akhirnya jasad Ziyad berhasil iabawake tepian. Namun ketika keluarga korban mendekat, buaya tersebut kembali berenang ke sungai.
Peristiwa tersebut disaksikan langsung oleh keluarga korban yang sedang menunggu di tepi sungai. Sebelumnya, Ziyad menghilang selama dua hari dan keluarga melaporkannya. Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltim pun telah mengerahkan timnya untuk mencari Ziyad, namun nihil hasil. Bahkan, Basarnas menyatakan bahwa kemungkinan Ziyad meninggal akibat tenggelam.
Beasiswa LPDP 2023 Tahap I Dibuka
Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP tahap pertama dibuka pada 25 Januari 2023. Pendaftaran dibuka selama satu bulan, sampai 25 Februari 2023. Untuk registrasi, calon peserta seleksi LPDP dapat mengakses laman beasiswalpdp.kemenkeu.go.id.
Calon peserta harus memenuhi setidaknya sembilan persyaratan umum pendaftaran Beasiswa LPDP 2023, di antaranya:
1. Warga Negara Indonesia
2. Telah menyelesaikan studi D-4 atau S-1 untuk Program Beasiswa Magister
3. Telah menyelesaikan studi S-2 untuk Program Beasiswa Doktor
4. Peserta yang telah menyelesaikan studi S-2 tidak boleh mendaftar pada Program Beasiswa Magister, begitu pun peserta yang telah menyelesaikan studi S-3 tidak boleh mendaftar pada Program Beasiswa Doktor
5. Pendaftar lulusan luar negeri wajib melampirkan penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan
6. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain
7. Bersedia mengisi formulir dan surat pernyataan
8. Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pascastudi, hingga rencana kontribusi (khusus pendaftar beasiswa ke Perguruan Tinggi Luar Negeri)
9. Memenuhi ketentuan usia, indeks prestasi kumulatif, skor kemampuan bahasa Inggris, Letter of Agreement Unconditional, hingga berkas dan persyaratan khusus lain.