Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (Rido), melakukan kampanye akbar pertama pada siang ini, Kamis, 14 November 2024, di Lapangan Stadion Olah Raga Cendrawasih, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, dengan tajuk Satuin Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara kampanye akbar ini rencananya akan dimulai pada pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Masyarakat sudah mulai berdatangan pada pukul 13.00 WIB, dan langsung mengenakan baju kampanye Rido yang sudah tersedia di lokasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puluhan pedagang kaki lima juga sudah stand by di area sekitar lapangan Cendrawasih.
Uniknya, puluhan pedagang kaki lima yang berada di lapangan Cendrawasih ini sudah diberi lebel Kuliner gratis RIDO. Ada berbagai macam kuliner yang disediakan, seperti bakso malang, nasi goreng, aneka makanan ringan, juga minuman manis.
Sarimin, 45 tahun, seorang pedagang bakso malang yang sudah berdagang di area luar lapangan Cendrawasih, sejak tahun 1999, mengaku senang karena dagangannya terpilih untuk memeriahkan acara kampanye akbar pertama Rido. “Kemarin tiba-tiba dikasih tau nanti disuruh buat datang kesini,” katanya saat ditemui Tempo di lokasi, Kamis 14 November 2024.
Di kampanye akbar kali ini, Sarimin membawa 200 porsi bakso malang. Porsi itu, katanya, sudah ditentukan oleh pihak Rido. Menurut dia, pertama kali dia membawa 200 porsi, selama berjualan bakso malang. “Paling banyak itu paling 100 aja. Alhamdulillah jadi membantu juga,” tuturnya.
Sebelumnya, Dewan Pembina Tim Pemenangan Rido, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan, alasan kampanye akbar pertama dilaksanakan di Cengkareng, Jakarta Barat, agar menjangkau masyarakat yang berada di Jakarta Barat dan Utara.
“Kampanye pertama yang hadir mayoritas dari Jakarta Barat dan Jakarta Utara,” kata Zaki Iskandar, saat konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar, Selasa, 12 November 2024.
Pilihan Editor: Ridwan Kamil Janji Selesaikan Masalah Konflik Agraria ke Warga Tanah Merah