Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kasus Covid-19 Kembali Naik, Jokowi: Jangan Panik, Terapkan Protokol Kesehatan, dan Jangan Merasa Aman

Jokowi imbau masyarakat tak panik dengan naiknya kasus Covid-19. Ia kembali mengingatkan pentingnya vaksinasi dan protokol kesehatan.

20 April 2023 | 11.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara silaturahmi dengan ketua umum partai pendukung pemerintah di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad, 2 April 2023. YouTube PAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19, jumlah penambahan kasus baru per hari pada Selasa kemarin, 18 April 2023, sudah menembus lebih dari seribu kasus. Jumlah kasus aktif pun sudah nyaris mencapai 10 ribu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peningkatan kasus yang kembali terjadi ini juga disertai dengan kemunculan sub varian baru yaitu Covid-19 Arcturus atau XBB 1.16. Senin kemarin, juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengumumkan ada 5 kasus tambahan kasus Covid-19 Arcturus di Tanah Air, sehingga total mencapai 7 kasus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Semua pasien sudah sembuh, ada 5 kasus 2 dari Surabaya 3 ada di Jakarta. Alhamdulillah semuanya membaik dengan gejala yang ringan,” ujar Syahril.

Meski demikian, sub varian Arcturus masih dalam status under monitoring dan tidak termasuk variant of concern. Menurut Syahril, adanya sub varian baru biasanya telah terjadi kenaikan kasus di negara lain. Dari 29 negara, ada sejumlah negara yang melaporkan kasus terbanyak antara lain India, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Australia.

“Ini (sub varian Arcturus) asal mulanya dari India itu sangat banyak. Untuk Indonesia kalau kita melihat dalam satu minggu terakhir ada memang kenaikan kasus," kata Syahril.

Jokowi minta masyarakat tak panik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tak panik mendengar kabar soal kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dalam waktu sebulan terakhir ini.

“Saat ini penyebaran Covid mulai agak meningkat, namun kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan," kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, yang ditayangkan pada kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 19 April 2023.

Kembali ingatkan pentingnya vaksinasi dan protokol kesehatan

Dia kembali mengimbau masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19. Presiden menilai vaksinasi merupakan salah satu langkah dalam menghadapi tren penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat menjelang lebaran Idul Fitri tahun ini.

“Untuk itu saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua, maupun booster yang pertama dan kedua. Jangan merasa aman kemudian tidak melengkapi vaksinasi yang sudah dianjurkan pemerintah," ujar Jokowi.

Selain itu, kepala negara juga menjelaskan kepada masyarakat agar tetap waspada dan tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk menekan kasus Covid-19. Caranya, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti dalam hal penggunaan masker jika sedang merasa sakit. 

“Saya meminta bagi mereka yang merasa flu atau demam agar menggunakan masker, demikian juga dengan yang memiliki komorbid gunakanlah masker, dan jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker,” kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap patuh menjaga kebersihan dengan mencuci tangan seusai berkegiatan. “Terakhir jangan lupa untuk mencuci tangan setelah kita berkegiatan,” ucapnya.

Gejala pasien kasus Covid-19 arcturus

Sebelumnya, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menjelaskan lima karakteristik pasien kasus subvarian Omicron XBB.1.16 yang dikenal dengan nama arcturus di Jakarta. Lima pasien tersebut terdiri dari empat orang perempuan dan satu orang pria.

Ia mengatakan tiga orang berusia 20-40 tahun, satu orang usia 56 tahun, dan satu orang usia 74 orang yang mayoritas mengeluhkan gejala baru, yaitu mata merah, perih, keluar kotoran mata atau belek.

"Empat orang bergejala ringan, satu orang dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang (pneumonia) dirawat selama 6 hari dan sudah sembuh saat ini (kondisi baik)," kata Ngabila melalui keterangan tertulis, Rabu, 19 April 2023.

FAJAR PEBRIANTO | MUTIA YUANTISYA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus