Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Kasus-Kasus Kematian Tidak Ketahuan, Terakhir Lansia di Mojokerto

Fenomena meninggal dunia atau kematian di rumah tanpa diketahui orang lain cukup sering terjadi akhir-akhir ini. Terakhir lansia di Mojokerto.

16 Januari 2024 | 15.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tim gabungan Polri melakukan olah TKP lanjutan di lokasi penemuan jasad ibu dan anak yang tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah Jalan Puncak Pesanggrahan VIII No. 39, Kecamatan Cinere Depok, Sabtu, 9 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena meninggal dunia atau kematian misterius di rumah tanpa diketahui orang lain banyak terjadi akhir-akhir ini. Sepanjang 2024, dalam dua pekan terakhir sedikitnya ada tiga kejadian yang diberitakan, yakni dokter hewan di Ciputat, lansia di Depok, dan kakek sebatang kara di Mojokerto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut catatan Tempo.co, selama Agustus hingga Oktober 2023, juga terdapat tiga kejadian kematian di rumah tanpa diketahui orang lain. Korban umumnya ditemukan sudah dalam keadaan membusuk. Penyebab tewas kebanyakan karena usia senja dan mengidap penyakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut sejumlah fenomena meninggal dunia di rumah tanpa diketahui orang lain dalam beberapa waktu terakhir:

1. Pria paruh baya di Pancoran, Agustus 2023

Seorang pria paruh baya bernama Saman ditemukan meninggal di rumahnya di Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat, 18 Agustus 2023, pukul 16.00. Kapolsek Pancoran Komisaris Polisi Panji Ali Candra mengatakan, laki-laki berusia 55 tahun itu tak terlihat oleh keluarganya sejak 15 Agustus.

Saman diketahui bekerja sebagai karyawan swasta. Dia tinggal sendirian di rumahnya di Jalan Pancoran Barat IV C RT 14, RW 01 Nomor 27 Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Panji mengatakan sepupu dan adik korban sudah mencium aroma tidak sedap di sekitar rumah korban pada Jumat sekitar pukul 16.00.

“Mengetahui ada bau tidak sedap, pihak keluarga dan warga sekitar berinisiatif mendobrak pintu rumah. Setelah masuk rumah kemudian melihat korban sudah tidak bernyawa di dalam kamar tidur,” ujar Panji dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 18 Agustus 2023.

Polisi memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Saman. Pihak keluarga menduga korban meninggal karena sakit. “Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati,” kata Panji.

2. Dua pria di Cinere, Depok, September 2023

Warga Perumahan Bukit Cinerer Indah, Cinere, Depok, digegerkan dengan penemuan dua jasad pada Kamis, 7 September 2023 di satu rumah. Korban adalah Grace Arijani Harapan, 64 tahun dan anak laki-lakinya, David Ariyanto Wibowo, 38 tahun. Jasad ibu dan anak itu ditemukan tewas membusuk hingga tinggal kerangka di atas alas sofa di kamar mandi rumah mereka.

Polda Metro Jaya menyatakan penyebab kematian korban karena bunuh diri. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan kasus ini bukan peristiwa pidana. Bunuh diri itu, kata Hengki, dilakukan dengan cara mengurung diri di tempat ruangan sempit dengan dua dupa.

Tidak ada jejak darah atau DNA selain milik korban di lokasi. Jenazah juga tidak terdapat bekas tanda-tanda kekerasan. “Barang berharga milik korban juga tidak ada yang hilang. Tetapi jumlahnya berkurang lantaran dijual satu per satu,” ujar Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat, 6 Oktober 2023.

3. Ayah dan anak di Koja Jakarta Utara, Oktober 2023

Seorang ayah dan anaknya ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Balai Rakyat V, Nomor 12, RT. 6, RW. 3, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu, 28 Oktober 2023 pagi. Saat ditemukan, mayat keduanya sudah dalam keadaan membusuk. Penemuan itu berdasarkan kecurigaan warga yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi kejadian.

Warga kemudian melapor ke Bintara Pembina Desa (Babinsa). Saat diperiksa, ditemukan mayat pria paruh baya umur sekitar 50 tahun. Ada juga mayat balita kira-kira usia dua tahun. Temuan ini dilaporkan ke Polsek Koja dan Polres Jakarta Utara.

Menurut Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arief Setyawan, setelah dilakukan rangkaian olah tempat kejadian perkara, dalam rumah itu tinggal suami-istri dengan dua anak. Mereka adalah Hamka Rusdi (50 tahun) bersama istrinya, Nurhikmah Pujianti, dan dua anaknya, yaitu Abid (10 bulan) dan ADA (2 tahun).

Adapun korban adalah Hamka Rusdi dan Abid. Dari hasil pemeriksaan, Hamka meninggal pada 20 Oktober 2023 lalu karena sakit. Sedangkan, Abid meninggal karena lambung kosong atau tidak berisi makanan. Sedangkan Nurhikmah dan ADA ditemukan lemas.

Hasil pemeriksaan Nurhikmah saat kejadian tidak bisa mencari pertolongan karena kondisi psikisnya. Nurhikmah telah menjalani pemeriksaan kejiwaan. Dokter psikolog forensik, Sistrianova menyebut dia mengalami stress akut sebagai respon terhadap stress fisik dan mental akibat pengalaman traumatik.

Selain itu, kondisi lemah yang dialami Nurhikmah karena ada gangguan elektrolit berupa hiponatremi, hipokalemi, hipoklorenik dan anemia dengan kadar HB 7 miligram. “Dalam kondisi tersebut seseorang tidak dapat melakukan kegiatan apa-apa,” kata Sistrianova.

4. Dokter hewan di Ciputat, Januari 2024

Seorang pria yang dikenal sebagai dokter hewan dan tinggal sendiri ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Ciputat, Tangerang Selatan, pada Kamis 11 Januari 2024. Lokasi penemuan mayat ini tepatnya di Perumahan Pondok Hijau, RT 002/09, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur.

Zaenal, nama pria itu, diduga meninggal karena sakit. Tetangga menemukannya setelah curiga pria berusia 65 tahun tersebut tidak ke luar dari rumah beberapa hari belakangan. “Warga curiga karena beliau tidak beraktivitas di luar,” kata Kamaludin, seorang petugas keamanan di perumahan itu saat dijumpai di lokasi.

Dia pula yang menuturkan bahwa Zaenal semasa hidupnya tinggal seorang diri. Sedangkan kerabatnya diketahui para tetangga tersebar di kawasan Bintaro. “Dulu pernah sama saudaranya di sini tapi kemudian sendiri,” ujarnya.

Kamaludin menambahkan Zaenal punya kebiasaan keluar rumah untuk membeli makan malam. Namun dia sendiri mengakui lama tak melihatnya. “Ini sudah beberapa hari enggak keliatan,” kata dia.

Kapolsek Ciputat Timur Komisaris Kemas MS Arifin membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. “Ditemukan pukul 09.30 WIB. Korban meninggal di dalam rumah dengan posisi terlentang,” kata Kemas. Kemas menduga, kematian sudah terjadi lima hari lalu karena sakit atau penyakit. Ini dikuatkan oleh hasil pemeriksaan awal di lokasi yang tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuh Zaenal.

5. Lansia dia Depok, Januari 2024

Kasus meninggal di rumah dan tidak ketahuan juga terjadi tak selang lama dengan kasus di Ciputat. Seorang lansia berinisial CW (74) yang tinggal sendirian ditemukan tewas di rumahnya Jalan Singgalang, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu, 13 Januari 2024. Kapolsek Cimanggis Kompol Judika Sinaga mengatakan, korban ditemukan oleh saudara yang sedang berkunjung.

“Korban tinggal sendirian dan saat saksi AZ yang merupakan saudaranya, akan masuk ke dalam rumah, tidak ada jawaban,” kata Judika pada Ahad.

Kasus ini diketahui bermula saat AZ mengunjungi CW. Karena tidak direspons saat mengetuk pintu, saksi kemudian mengintip lewat jendela. Dari sanalah saksi mengetahui korban telah tak bernyawa. Saksi lalu menghubungi ketua RT setempat. Dari hasil pemeriksaan tim inafis, Judika mengatakan tidak ada luka pada jenazah korban.

Selain itu, korban meninggal diduga sudah empat hari. Mayat dievakuasi dalam keadaan sudah membengkak. Dari keterangan tetangga dan anak CW, korban diduga mengalami beberapa riwayat penyakit, antara lain jantung, tuberculosis (TBC), dan infeksi pencernaan lambung yang telah lama. Namun, kepada polisi, keluarga korban menolak dilakukan autopsi kepada jasad CW.

6. Kakek sebatang kara di Mojokerto, Januari 2024

Kasus meninggal di rumah sendirian tanpa ketahuan terbaru terjadi di Mojokerto. Kakek sebatang kara ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Perumahan Wikarsa blok C, nomor 2, Desa Kenanten, Kecamatan Puri, pada Ahad, 14 Januari 2024. Menurut tetangga korban, Heru, 60 tahun, korban bernama Sukamto, 65 tahun, tinggal seorang diri.

Sehari-harinya korban biasanya terlihat duduk-duduk di depan rumah, kadang juga di depan gapura masuk perumahan. Sejak Jumat korban sudah tidak kelihatan keluar rumah. Terakhir kelihatan beraktivitas pada Kamis, 11 Januari.

Selama beberapa hari, sejumlah warga yang lewat depan rumah korban kerap mencium bau tidak sedap. Warga yang penasaran berusaha mencari asal bau yang menyengat tersebut. Begitu pintu gerbang dibuka, ada banyak lalat dan bau semakin menyengat. Dari balik kaca terlihat bau tersebut berasal dari mayat kakek yang sudah membusuk, terbaring di sofa ruang tamu.

“Perkiraan korban meninggal sejak hari Jumat kemarin, soalnya hari kamis pagi masih kelihatan duduk-duduk di depan rumahnya, setelah itu nggak kelihatan lagi,” katanya.

Pihaknya lalu mengadukan hal ini ke polisi. Tak lama berselang petugas kepolisian dari Polsek Puri, Babinsa, sejumlah relawan, dan ambulans dari PMI datang ke lokasi. Penyebab kematian korban masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian. Setelah dilakukan olah TKP, jenazah dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | NOVALI PANJI NUGROHO | DESTY LUTHFIANI | MUHAMMAD IQBAL | M JULNIS FIRMANSYAH | M. FAIZ ZAKI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus