Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Adik kandung Gus Dur, Lili Chodidjah Wahid alias Lily Wahid mengatakan orang-orang Nahdlatul Ulama (NU) atau keluarga Gus Dur yang saat ini berada di kubu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tidak memiliki pengaruh yang kuat di masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang ikut Bowo (Prabowo) dari keluarga kami, itu tidak mengakar di masyarakat. Jadi, enggak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Lily di kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta pada Senin, 31 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lily yakin dukungan NU ke kubu capres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin akan solid. "Walaupun di NU sering beda pendapat, saya yakin di NU akhirnya akan jadi satu. Jadi enggak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya.
Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin sebelumnya mengklaim seluruh jajaran struktural NU mulai dari pengurus besar, wilayah, cabang, sampai ranting sudah berkomitmen mendukung Jokowi - Ma'ruf dalam pilpres 2019. Sementara di jajaran kultural, dia mengklaim sebagian besar berada di barisan pasangan ini.
Ma'ruf menilai belasan keturunan pendiri NU yang belakangan menyatakan mendukung kubu penantangnya, Prabowo - Sandiaga, tidak berdampak signifikan dan tidak bisa membetot suara NU. "Turunan pendiri NU kan banyak. Menurut saya, (suara tokoh NU di kubu Prabowo) itu tidak signifikan," kata Ma'ruf saat wawancara eksklusif Tempo di kediamannya, awal Desember lalu.
Menurut Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut, tokoh-tokoh NU yang punya jaringan sampai ke bawah sudah bersama pasangan nomor urut 01. "Misalnya, Yenny Wahid dengan Gusdurian dan Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Muslimat NU. Mau pakai jalur mana lagi?" ujar Ma'ruf.
Belakangan, kubu Prabowo menerima deklarasi dukungan dari sejumlah cucu pendiri NU Hasyim Asy'ari. Di antaranya, yakni Hasyim Karim atau Gus Aying, Fahmi Amrullah atau Gus Fahmi, dan Abaidhowi atau Gus Dhowi. Adapula dukungan dari putra dari salah satu pendiri NU Wahab Hasbulloh, serta Gus Billy yang merupakan cicit dari Bisri Syansuri. Irfan Yusuf yang juga merupakan cucu Hasyim Asy'ari, juga telah merapat dan menjadi juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga.
Ma'ruf Amin menganggap dukungan semacam ini lumrah. "Artinya pasti ada saja. Tapi NU yang punya jaringan ke bawah itu kan Yenny Wahid, juga Khofifah. Teropongan yang saya tahu sih itu, jangan-jangan yang lain enggak tahu," ujar Ma'ruf Amin sambil tertawa