Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kekerasan Setelah Malino

11 Agustus 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1 Januari 2002 Gereja Advent, Palu, dibom. Pelakunya Jono, tokoh agama Islam yang merupakan salah satu penandatangan Deklarasi Malino. 23 Maret Bom rakitan meledak di Kantor Dinas Kesejahteraan Sosial Poso. 4 April Dua buah bom rakitan meledak di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Desa Ratulene, Kecamatan Poso Pesisir. Dua bom lain gagal meledak di lokasi ini. 28 Mei Tiga lokasi di Poso diguncang bom. 5 Juni Bom meledak di dalam bus Anta-riksa jurusan Palu-Tentena di Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir. Empat tewas, 16 luka-luka. 9 Juni Seorang warga Poso tewas diserang kelompok bertopeng hitam di kebun kelapa miliknya di Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota. 3 Agustus Sukiman, warga Desa Tegalrejo, Poso Kota, ditemukan tewas di perkebunan Samimawu, setelah dua hari sebelumnya diculik sekelompok orang tak dikenal. Malam harinya terjadi penyerangan ke Desa Matako (berpenduduk Kristen), Kecamatan Tojo, oleh pasukan tak dikenal. Dua tempat ibadah dan tiga rumah penduduk terbakar. 4 Agustus Bentrok antarwarga di Desa Matako, Kecamatan Tojo. Sebanyak 7 korban mengalami luka tembak, 2 rumah ibadah dan 27 rumah musnah terbakar. 5 Agustus Dua mobil pick-up penjual ikan, dengan rute Ampana, Kabupaten Poso_Makassar, diserang massa bersenjata parang dan batu. Tak ada korban. 6 Agustus Dini hari, 20 rumah hunian di Desa Malitu dan Betania, di Poso Pesisir, dibakar massa tak dikenal. Pada hari yang sama, sebuah bom bedaya rendah meledak di Kelurahan Gebangredjo, Poso Kota. 8 Agustus Terjadi penembakan terhadap bus penumpang jurusan Tana Toraja-Tentena-Poso-Palu di Desa Mayoa Pendolo, hingga menewaskan seorang warga Italia dan melukai empat penumpang lainnya. 9 Agustus Massa di Desa Taripa, Kecamatan Pamona Timur, menghadang bus Alugoro jurusan Palu-Bungku dan merusaknya. 10 Agustus Konflik bersenjata antara warga Desa Mallei Lage dan Desa Tongko, Kecamatan Lage. Pada saat yang sama, aparat Brimob Polda Sulawesi Tengah, Bharada Andi Amir dan Agus (32 tahun) dan Dahli (35 tahun) dari Desa Tongko, Kecamatan Lage, Poso, dihadang massa Kristen ketika melintasi ruas jalan Desa Silanca. Mereka dicambuk dan dipukuli. Hanya Dahli yang berhasil melarikan diri. Ketidakjelasan nasib Andi dan Agus memicu kemarahan penduduk muslim hingga menimbulkan pembakaran sejumlah rumah tinggal sementara di Desa Tongko, Kecamatan Lage. Tidak ada korban. Kemudian Andi ditemukan tewas dengan tubuh terbakar di Desa Lege. 11 Agustus Terdengar letusan senjata dan ledakan bom dari arah Desa Bukit Bambu, Kecamatan Poso Kota, saat subuh. Siangnya, terjadi pembunuhan terhadap dua warga Kristen di Jalan Pulau Sabang, Kelurahan Kayamanya, dan Kelurahan Moenko Baru. 12 Agustus Penyerangan sekelompok orang tak dikenal di Desa Silanca, Sepe, dan Rononuncu, Kecamatan Lage. Enam orang tewas, dua luka berat, dan lebih dari 400 rumah dan tempat ibadah terbakar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus