Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengatakan penamaan laptop Merah Putih hanya diberikan pada barang yang diproduksi oleh konsorsium perguruan tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Yang dilabelin Merah Putih itu yang murni dikembangkan perguruan tinggi bersama industri dalam negeri,” kata Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jendral Kemendikbudristek M. Samsuri kepada Tempo, Jumat, 30 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Samsuri mengatakan, laptop tersebut masih dalam proses riset oleh ITB, UGM dan ITS. Sedangkan laptop yang akan dibeli pemerintah pada tahun ini merupakan bagian dari pengadaan produk-produk teknologi, informasi, dan teknologi (TIK) untuk digitalisasi sekolah.
Samsuri mengatakan ada enam perusahaan penyedia yang dipilih pemerintah untuk membeli laptop ini. Keenam perusahaan ini sudah dipilih karena berdasarkan asesmen Kementerian Perindustrian sudah memenuhi kualifikasi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).
Keenam perusahaan ini adalah PT Zyrexindo Mandiri Buana, PT Tera Data Indonesia, PT Supertone, PT Evercoss Technology Indonesia, PT Bangga Teknologi Indonesia, dan Acer Manufacturing Indonesia. Keenam perusahaan juga telah terdaftar dalam Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Sehingga, pemerintah daerah dapat membeli laptop buatan 6 perusahaan penyedia itu melalui e-Katalog.
Pada Jumat, 23 Juli 2021, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam telah mengadakan rapat virtual bersama perwakilan konsorsium perguruan tinggi, Kementerian Perindustrian, dan Qualcomm. Rapat membahas perencanaan program pengembangan laptop Merah Putih dalam mengembangkan komponen TIK beserta industrinya.
Dalam rapat itu, dosen elektronika ITB Ari Indrayanto menyampaikan bahwa 3 perguruan tinggi saat ini bekerja sama untuk catching up dan Transfer of Knowledge terlebih dulu. Sehingga, pada tahun ini, mereka fokus pada pematangan perencanaan laptop Merah Putih. Pelaksanaan produksinya baru dilakukan pada 2022.
Dalam perencanaan perancangan laptop Merah Putih, perguruan tinggi bekerja sama dengan Qualcomm. Tujuannya adalah memanfaatkan chip dari Qualcomm untuk membuat device, sehingga saling menguntungkan antarkedua belah pihak.
Dalam kerja sama ini Qualcomm juga menawarkan Transfer of Knowledge dengan diadakannya pelatihan untuk para mahasiswa sehingga memiliki sertifikasi dari course tersebut. “Dan harapannya dapat menyiapkan engineer-engineer baru dari perguruan tinggi Indonesia,” ucap Nies Purwati selaku perwakilan dari Qualcomm dalam diskusi soal pengembangan Laptop Merah Putih ini.