Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate mengatakan partai koalisi pengusung Joko Widodo atau Jokowi berencana untuk mendaftarkan susunan Tim Kampanye Nasional kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin, 20 Agustus 2018 pukul 14.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami harapkan besok bisa disampaikan ke KPU, siang sekitar jam 2 kami akan berangkat dari Posko Cemara ke kantor KPU," kata Johnny di pos pemenangan Jokowi, Posko Cemara, Jakarta pada Ahad, 19 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Johnny juga menerangkan bahwa dalam tim kampanye Jokowi akan ditambahkan dua posisi baru, yaitu Koordinator Pemenangan Pilpres yang beranggotakan mantan official para ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dan pengarah teritorial yang beranggotakan gubernur hingga wakil wali kota atau kepala daerah dari unsur partai koalisi.
Keseluruhan tim kampanye nasional ini, kata Johnny, totalnya berjumlah 112 orang. "Ini dilengkapi juga dengan Dewan Pengarah yang merupakan eks-official ketua-ketua umum partai politik koalisi dan dewan penasehat, yaitu unsur tokoh masyarakat dan tokoh senior dari partai politik," ujarnya.
Untuk nama ketua tim kampanye nasional, Johnny mengatakan pihaknya akan mengumumkan namanya besok sebelum mendaftar ke KPU. Menurut dia, namanya akan diumumkan langsung oleh pasangan calon. "Kebetulan Kiai (Ma'ruf Amin) sedang naik haji, maka tentu yang bisa berkomunikasi lebih dekat adalah calon presiden pak Joko Widodo," kata dia.
Pada pilpres 2019, pasangan inkumben Jokowi diusung oleh enam partai parlemen dan tiga partai baru. Partai-partai parlemen tersebut adalah PDIP, Golkar, PKB, Nasdem, Hanura, dan PPP. Sedangkan partai pendukung lainnya adalah PKPI, PSI, dan Perindo.
Pasangan penantang Jokowi adalah Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Prabowo-Sandi diusung oleh empat partai yaitu Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat.