Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Komisi III DPR Bakal ke Sumbar terkait Penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Komisi III DPR akan datang ke Sumatera Barat terkait kasus penembakan antaranggota kepolisian di Polres Solok Selatan pada Senin pekan depan.

22 November 2024 | 14.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi III DPR akan datang ke Sumatera Barat pascakasus penembakan antaranggota kepolisian di Polres Solok Selatan pada Senin, 25 November 2024. Kepala Bagian Operasi Polres Solok, Ajun Komisaris Polisi Dadang Iskandar diketahui menembak rekannya, yakni Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Ajun Komisaris Polisi Ulil Ryanto Anshari hingga tewas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami Komisi III DPR RI hari Senin akan ke Sumatera Barat, nanti beberapa anggota yang akan ke sana," kata Ketua Komisi III DPR Habiburokhman dalam konferensi pers di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Habiburrokhman menyebut, dia kemungkinan akan memimpin langsung kunjungan tersebut. Bila berhalangan, maka dia akan mengutus setidaknya wakilnya untuk datang ke Sumatera Barat.

"Saya kemungkinan akan memimpin langsung, atau setidaknya nanti ada Pak Rano Alfath (Wakil Ketua Komisi III) yang memimpin ke sana."

Sebelumnya, kasus polisi tembak polisi terjadi di Polres Solok Selatan pada dini Jumat dini hari, 22 November 2024. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan peristiwa tersebut saat dihubungi Tempo pada Jumat.

Menurut informasi yang diterima Tempo, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.43 WIB. Kejadian bermula ketika Satuan Reskrim Polres Solok Selatan melakukan penyelidikan terhadap lokasi tambang galian C ilegal dan menangkap terduga pelaku.

Ketika menuju Polres, Ulil mendapat telepon dari Dadang untuk mengonfirmasi penangkapan tersebut. Sesampainya tersangka di Polres, penyidik langsung memeriksa terduga pelaku di Ruang Reskrim Polres Solok Selatan. 

Bersamaan dengan itu, Dadang mendatangi Ulil di parkiran Polres Solok Selatan, yang berada dekat ruang identifikasi Reskrim. Dadang langsung mengarahkan pistolnya ke kepala Ulil yang tengah mengambil telepon seluler di dalam mobil. 

Tak lama, terdengar suara letusan dari pistol Dadang, hinga membuat sejumlah personel Polres Solok Selatan berhamburan ke luar. Mereka menemukan Ulil sudah tergeletak dengan luka tembak di bagian kepala. 

Sementara itu, Dadang sempat kabur menggunakan mobil dinasnya. Walaupun, akhirnya dia menyerahkan diri ke Polda Sumbar.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan dua butir peluru kaliber 9 milimeter yang berasal dari pistol HS dengan nomor 260139. Polisi juga menemukan tujuh butir peluru jenis yang sama dan berasal dari pistol yang sama di sekitar rumah dinas Kapolres Solok Selatan.

Sementara ini, polisi menduga motif penembakan ini karena Dadang tak senang dengan penangkapan terhadap pelaku galian C ilegal oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan. 

Ade Ridwan Yandwiputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus