Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Korban Terakhir Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto Dievakuasi, Total 10 Meninggal

Korban jiwa ledakan tambang batu bara di sawahlunto total mencapai 10 orang.

9 Desember 2022 | 20.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana lokasi ledakan tambang batu bara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT NAL) di Desa salak, Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat 9 Desember 2022. Ledakan tersebut terjadi di lubang tambang SD C2 atau lori 2 yang dikelola PT NAL (Nusa Alam Lestari) pada Jumat pagi dan mengakibatkan belasan pekerja menjadi korban dan terjebak di lokasi kejadian. ANTARA FOTO/Derky Azmadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Korban terakhir ledakan tambang batu bara PT Nusa Alam Lestari (NAL) di Kabupaten Sawahlunto, Sumatra Barat, berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal. Total, peristiwa tersebut memakan korban 10 jiwa.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan korban terakhir berhasil dievakuasi pada pukul 18.00 WIB. Korban yang sudah dalam kondisi meninggal langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto untuk diidentifikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Info dari Kapolda sudah terevakuasi. Semua korban saat ini sedang proses identifikasi,” kata Dedi saat dihubungi, Jumat, 9 Desember 2022.

Insiden ini bermula pada Jumat pagi, 9 Desember 2022, ketika pukul 08.30 WIB terjadi ledakan dari dalam lubang tambang batu bara milik PT NAL di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kabupaten Sawahlunto, 

Saat itu para pekerja lubang baru memulai aktivitas penambangan tambang. Kepala Teknik Tambang (KTT) PT NAL bernama Dian Firdaus mengetahui lubang mengeluarkan kepulan asap dan diiringi letupan kecil dari dalam lubang tambang. Pada saat itu beberapa pekerja sudah ada yang masuk kedalam lubang. Kemudian KTT memerintahkan kepala lubang untuk melakukan pengecekan ke dalam lubang. Diperkirakan para pekerja lubang tambang terkurung di dalam lubang pada kedalaman 200 meter. Enam orang dilaporkan terjebak di dalam.

Kepala Seksi (Kasi) Operasi (Ops) Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang Octavianto mengatakan situasi di area kecelakaan dipenuhi gas metan yang berbahaya dan juga reruntuhan. Kondisi ini menyulitkan evakuasi sehingga tim SAR menggunakan blower untuk mengeluarkan gas metan dan gas berbahaya lain dari dalam ke luar. 

“Tim unsur gabungan berjibaku mengevakuasi korban mengingat lokasinya cukup sulit untuk mengambil orang banyak,” ujarnya.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan total ada 14 orang yang terdampak dalam insiden ledakan tambang batu bara Sawahlunto dengan rincian 10 orang meninggal, satu luka bakar 30 persen, satu luka ringan, dan dua lainnya selamat.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus