Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan panitia pemilihan kecamatan atau PPK sebanyak 55 anggota sehingga tiap kecamatan 5 orang. Willi menjelaskan pendaftaran sudah dimulai pada 23 April dan ditutup 29 April 2024. Sedangkan pelantikan PPK dijadwalkan 16 Mei 2024. "Sudah dibuka per 23 April pas launching pembentukan anggota PPK sampai 29 April 2024," ujar Willi, Selasa, 23 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Willi menegaskan jika selama rentang waktu pendaftaran jumlah kouta calon PPK tidak tercapai, maka KPU Kota Depok memperpanjang waktu pendaftaran. "Jika waktunya kurang akan ditambah lagi selama tiga hari," kata Willi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Komisioner Bawaslu Kota Depok ini pun mempersilakan seluruh warga Depok yang memiliki kualifikasi, baik persyaratan dan kapasitas sebagai penyelenggara pemilu tingkat kecamatan untuk mendaftar. "Calon PPK yang baru dan lama untuk mendaftar untuk momen Pilkada Depok 2024. Rekrutmen PPK dan PPS melalui proses seleksi baik yang baru dan lama dipersilahkan mendaftar ada wawancara dan tanggapan masyarakat," tutur Willi.
Disinggung soal gaji PPK, Willi menerangkan bahwa PPK akan bekerja selama 8 bulan atau sejak dilantik 18 Mei 2024 hingga 27 Januari 2025. "Jadi masa kerja 8 bulan, kemudian besaran honornya ini penting disampaikan ke masyarakat, bahwa besar honornya sama seperti teman-teman PPK pada pelaksanaan pileg dan pilpres, untuk ketua honornya sebesar Rp 2.500.000, untuk anggota sebesar Rp 2.200.000," terang Willi.
KPU pun menyiapkan santunan untuk penyelenggara di Pilkada 2024, seperti saat pileg dan Pilpres 2024. Kendati Willi mengharapkan tidak ada insiden berarti nantinya, namun hal ini merupakan bagian dari upaya memberikan ketenangan dalam bekerja. "Supaya ada kenyamanan, keyakinan, kami berikan santunan, baik bagi teman-teman yang mengalami sakit, kemudian cacat, kemudian misalkan kecelakaan ya termasuk juga bagi yang mohon maaf saat kami tidak harapkan karena melaksanakan tugas mengalami musibah meninggal dunia," ucapnya.
"Kami siapkan satu hal seperti pada pelaksanaan pileg pilpres yang lalu, namun sekali lagi kami tidak ingin itu terjadi. Saya berharap semuanya sehat wal afiat, bisa menjalankan tugas dan sebaik-baiknya," imbuh Willi.