Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yulianto Sudrajat mengatakan proses penyaluran logistik penyelenggaraan pemilu 2024 tahap I ke seluruh daerah di Indonesia sudah berlangsung sejak 23 September-21 November 2023. Adapun tempat pemungutan suara berjumlah 840.000.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Yulianto, produksi dan pengiriman logistik telah disalurkan hingga kabupaten-kota di Indonesia. "Itu meliputi kotak suara, bilik, tinta, segel, segel kertas itu sudah terproduksi, kemudian sebagian sudah terdistribusi sampai ke gudang-gudang di kabupaten-kota secara simultan," kata Yulianto saat dihubungi Tempo, Rabu malam, 8 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Logistik yang disalurkan itu berupa kotak suara, tinta, bilik pemungutan suara, segel, dan segel plastik. Khusus segel plastik, itu didistribusi pada 9 Oktober-8 Desember 2023. Persentase distribusi mencapai Kotak suara berjumlah 4.084.590 buah dengan persentase pengiriman 62 persen, tinta 1.640.320 buah (73 persen), bilik suara 3.280.640 buah (74 persen), segel 78.113.900 keping (56 persen), segel plastik 24.364.423 buah (45 persen).
Ketua Divisi Perencanaan Keuangan, Umum, Rumah Tangga dan Logistik, itu mengatakan, setelah KPU menetapkan daftar calon tetap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada 3 November 2023, akan disusulkan dengan kontrak logistik tahap dua pada 8 November 2023. Adapun tahap kedua ini akan dilakukan produksi dan pengiriman surat suara. tanggal 8 November itu akan diadakan kontrak logistik tahap kedua. Logistik tahap kedua itu mencakup surat suara, khususnya surat suara dan formulir calon legislatif DPR, DPD, DPD Provinsi, DPD Kabupaten-Kota.
Selanjutnya, setelah penetapan nomor urut calon presiden dan wakil presiden pada 13 November, dilanjutkan dengan proses cetak surat suara capres-cawapres, dua hari setelah nomor urut kandidat pilpres diumumkan atau 15 November mendatang. "Berikutnya nanti sampai dengan bulan Januari (2024), logistik-logistik utama itu sudah terkirim ke kabupaten-kota, termasuk alat bantu tunanetra, alat coblos, seluruhnya," tutur Yulianto.
Dia menjelaskan, distribusi tahap kedua berlangsung pada Desember mendatang. Hal ini berhubungan dengan persiapan percetakan nama calon, partai, dan daerah pemilihan kandidat. "Tinggal kontrak (kedua) dan pengadaan surat suara, intinya begitu," ucap dia. "Yang kontrak pertama sudah terdistribusi sampai ke gudang-gudang."
Pilihan Editor: Begini Aturan Cuti Menteri Ikut Jadi Juru Kampanye Pemilu