SEORANG lelaki warga AS bernama Daniel Katz, 30 tahun, sanggup menelepon seorang nona muda 147 kali dalam sehari. Agaknya, inilah sejenis penyakit gila, produk zaman modern. Bermula dari pertemuan Katz dengan nona itu, dilanjutkan dengan makan malam beberapa kali, dan "apel" di kantor sang gadis. Untuk melepaskan rindu, Katz acap kali menelepon sang cewek di kantornya. Eh, tahu-tahu Katz malah ketagihan menelepon, hingga mencapai puncaknya pada 3 Juli lalu. Dalam sehari itu saja, Katz menelepon sampai 147 kali. Cewek -- yang namanya disembunyikan ini -- akhirnya merasa terteror dan melapor ke polisi. Katz pun ditangkap dan ditahan di kepolisian Palm Beach, AS, karena tak sanggup membayar denda US$ 50 ribu. Tapi Katz belum jera. Selepas dari tahanan, kebiasaan menelepon dilanjutkan lagi. Kini tidak sampai ratusan kali, hanya 20 kali saja. Hasilnya, saluran telepon si cewek terpaksa diputus, dan Katz kembali ke penjara. Hari-hari selanjutnya si gadis merasa aman. Ia bermobil ke kantor dengan santai. Tatkala sang gadis berhenti di lampu merah, tiba-tiba saja Katz sudah nongkrong di sampingnya, sambil mengerdipkan mata. Terdorong rasa panik, mobil langsung berputar haluan, membawa Katz ke kantor polisi. Pria sinting ini ditangkap untuk ketiga kalinya. "Saya pikir, Katz ini sudah berubah akal, ujar Detektif Ron Tomassi. "Ah, dia 'kan korban cinta buta," ujar Mark Shumaker, pengacara Daniel Katz, sambil menggiring kliennya yang -- ternyata -- sehari-hari bekerja sebagai pialang bursa. Rupanya, penyakit Katz ditularkan dari bursa, tempat para pialang menelepon tak putus-putus sepanjang hari untuk berbagai transaksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini