Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melayat cendekiawan muslim, Dawam Rahardjo, di rumah duka di Komplek Billymoon, Jalan Kelapa Kuning III, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Kamis, 31 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi tiba di rumah duka sekitar pukul 10.20 WIB seusai melakukan kunjungan kerja ke Kota Bekasi. Tiba di rumah duka, Jokowi segera masuk ke dalam rumah untuk menemui keluarga Dawam.
Baca: Keinginan Dawam Rahardjo Sebelum Tutup Usia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita telah sangat kehilangan seseorang cendekiawan muslim yang lewat tulisan memberikan gagasan-gagasan yang baik bagi negara ini yang menjadi rujukan bagi cendekiawan-cendekiawan yang ada di negara kita," kata Jokowi.
Dawam Rahardjo Jakarta 27 Januari 2006
Dawam merupakan tokoh muslim yang dikenal kritis terhadap diskriminasi terhadap pemeluk Ahmadiyah di Indonesia. Dia dikenal konsisten membela prinsip-prinsip kesetaraan dan pluralisme seperti mendiang Yap Thiam Hien.
Dawam tutup usia di umur 76 tahun. Ia meninggal setelah menjalani perawatan intensif untuk pengobatan penyakit kompilasi yang dideritanya, mulai diabetes, jantung, hingga stroke dalam beberapa bulan terakhir.
Baca: Alasan Dawam Rahardjo Dimakamkan di TMP Kalibata
Sebelum mengembuskan nafas terakhir, Dewi menambahkan, Dawam memang pernah mengutarakan keinginannya untuk dimakamkan di TMP Kalibata. Walhasil, keluarga pun menyanggupi keinginan itu hingga akhirnya bisa terwujud.
Dawam Rahardjo mengembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat selama 20 hari di ruangan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Akhir Januari 2018, dia sempat menjalani perawatan intensif selama tiga bulan di rumah sakit karena penyakit yang sama.