Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Mengairi krueng jreue

Untuk menambah persediaan air di krueng jreve diusahakan dengan menanam pinus mercusi. 12 tenaga ahli inggris menemukan 2 sumber air untuk menopang jatah air, biaya ditanggung pemerintah inggris. (dh)

21 Februari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEGALA usaha buat menutup kekhawatiran misalnya persediaan air bendungan Krueng Jreue, Kabupaten Aceh besar (TEMPO, 20 September 1975) tampaknya tetap terus dilakukan. Pertengahan Desember kemarin misalnya Gubernur Aceh A.Muzzakir Walad meresmikan Pekan Penghijauan Nasional Daerah Istimewa Aceh dengan menanam sebatang Pinus Mercusi. Meski setumpuk alasan disodorkan buat mendukung prioritas penghjauan kawasan Krueng Jreue, yang paling meyakinkan ialah karena kekhawatiran merananya itu bendungan. Sebab meski ada 19.140 hektar hutan kritis di sana yang perlu diperbaiki, gundukan Pinus Mercusi itu diharapkan mampu mengumpulkan air buat menombok itu bendungan. Kritis air persediaan bendungan itu memang telah lama ramai jadi buah mulut. Sampai-sampai di ujung September tahun lalu para yang terhormat anggota Komisi A DPRD Propinsi harus berpayah-payah menjenguknya. Mereka baru sedikit merasa lega, setelah ir. Tahir Kepala PU Propinsi memberi jaminan. "dengan persediaan air yang sekarang ini, tak kurang dari 3000 hektar sawah bisa diairi". Dan yang paling melegakan ialah tatkala di pertengahan Nopember lalu datang bantuan berupa 12 tenaga ahli dari Pemerintah Inggeris. Mereka segera sibuk mensurvei sekitar masalah air yang minus di Krueng Jreue. Alhamdulilah, hasilnya kepergok sumber air yang bisa menopang jatah air itu bendungan. Yang satu berasal dari Krueng Keumiru, 6 kilometer dari lokasi proyek dan lainnya dari Krueng Inong, yang lebih dekat lagi. "Tinggal menunggu hasil pengolahan data dari Bandung", tutur ir. Sunoto, Kepala Bagian Pengairan PU Propinsi. Tapi bagaimana biayanya'? "Kita tak perlu risau. Sebab pemerintah Inggeris telah berketetapan hati akan mengumbar koceknya", tukas Sabirin Chaniago dari Bagian Pengairan PU Propinsi mengungkapkan. Syukurlah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus