Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan atau Menkopolkam, Budi Gunawan menilai nihilnya aksi terorisme dalam dua tahun ke belakang di Indonesia tak menjamin aksi teror itu berakhir. Hal itu dia sampaikan saat berbicara di acara peluncuran dokumen I-KHub BNPT Counter Terrorism and Violent Extremism Outlook 2024, yang dihelat oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di Perpusnas, Jakarta pada Selasa, 3 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mewanti-wanti kepada semua pihak untuk selalu mewaspadai aksi terorisme di Tanah Air. Sebab, katanya, terorisme di masa kini semakin bermetamorfosis dengan memanfaatkan pelbagai ruang siber.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Terorisme ini lebih canggih, (mereka) memanfaatkan berbagai ruang siber untuk menyebarkan pahamnya secara global," kata eks Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN ini dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Desember 2024.
Dia menyoroti peringkat Indonesia dalam Indeks Global Terorisme yang disebut membaik. Terorisme di Indonesia, ujarnya, kini masuk dalam kategori low impacted dari yang sebelumnya terkategori sebagai medium impacted.
Pria yang akrab disapa BG ini mengapresiasi capaian tersebut. Menurut dia, capaian itu hasil dari kerja-kerja kolaboratif dari pemangku kepentingan, mulai dari aspek pencegahan maupun penegakan hukum.
Dia mengimbau agar negara tidak terlena dengan kondisi tanpa aksi teror selama dua tahun terakhir. Sebab, menurut dia, kondisi itu tidak dapat disimpulkan para teroris benar-benar berhenti menebar aksinya.
"Tugas kita ke depan adalah bagaimana mempertahankan kondisi ini, sehingga kehadiran negara dapat memberikan rasa aman masyarakat," ucapnya.