Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Merombak gerbang tua

Pelabuhan Semarang akan dirombak menjadi pelabuhan samudera dengan biaya rp 182 triliun. japan internasional corporation agencies telah melakukan studi kelayakan dan berhasil membuat rencana induk.(nas)

6 Maret 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI musim barat (Desember-Maret) angin dan ombak besar sering bertingkah di Laut Jawa. Bongkar muat dari kapal berbobot mati di atas 3.000 dwt --yahg mesti berlabuh 3 mil dari dermaga pelabuhan Semarang --jadi tersendat. Bila dipaksakan, "risikonya barang bisa amblas ke dasar laut," tutur seorang pejabat pelabuhan. Bongkar muat di pelabuhan nusantara Semarang terus meningkat. Arus barang tahun 1979 mencapai 980 ribu ton, meningkat drastis menjadi 1,4 juta ton lebih tahun 1981. Dan tahun 2.000 diperkirakan mencapai 6,3 juta ton. Semuanya di luar minyak bumi. Tahun 2.000? Ya. Sejak awal tahun ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memang tengah membenahi pelabllhan yang sering dijuluki "gerbang tua Jawa Tengah," lewat proyek Samuderanisasi Pelabuhan Semarang. Japan International Cvrporation Agencies (JICA) telah melakukan studi kelayakan pada 1978 dan berhasil membuat rencana induk. Pihak Perhubungan Laut konon puas membaca hasilnya. Total biaya samuderanisasi itu lebih US$ 281 juta atau Rp 182 triliun. Penggarapannya, dimulai dengan tahap mendesak yang memakan 2 tahun. April proyek akan memulai pembangunan konstruksi. Dalam tahap ini, akan dikerjakan, antara lain, pembuatan benteng penahan gelombang sepanjang 6.250 m (kini baru ada 1.000 m). Alur pelayaran yang 40 meter, akan diperluas menjadi 150 meter dan lumpur sebanyak 5 juta m3, kiriman sungai Banjir Kanal Barat dan Timur di kiri-kanan pelabuhan, akan dikeruk. Dermaga pun akan diperluas menjadi 195 meter, sementara gudang ditambah mencapai 12 ribu m3 plus gu-lang terbuka seluas 21.600 m2. Kesemuanya menelan biaya Rp 54,6 milyar. Selain dari pemerintah, menurut sebuah sumber, dana itu berasal dari pinjaman Overseas Economic Corporation Fund of Japan (OECF). Gubernur Ja-Teng Supardjo Rustam, tentu saja senang. Proyek samuderanisasi itu, sejalan dengan program pemerintah daerah yang ingin menjadikan Semarang sebagai pelabuhan dagang dan kota terminal distribusi. Adapun Cilacap akan diarahkan menjadi pelabuhan industri. Menghadapi hampir 2.000 buruh, pelabuhan Semarang mempunyai areal kerja 375 ha. Ini akan diperluas menjadi dua kali lipaf. Pihak BPP sendiri memiliki areal keseluruhannya 1.400 ha lebih. Pada areal kerj yang 375 ha, ada 319 penduduk yang memanfaatkannya untuk tambak ikan dan pemukiman, berupa warung, gubuk dan rumah sederhana. Sejak beberapa tahun lalu, pihak BPP memang memberi izin pada mereka menggunakan tanah tersebut. Dan kepada mereka, kata Humas Ditjen Perla Zainal Abidin "diberi penggantian Rp 10/m 2 dan bagi bangunan Rp 60.000. " Yang tak bisa menunjukkan surat pernberian izin, hanya diganti 50%. Ada 30 penduduk yang protes, meskipun kata Zainal "besarnya ganti rugi sudah berdasar perundingan dengan wakil penduduk." Untuk keperluan itu, telah dikeluarkan Rp 14 juta. Bila pembangunan tahap mendesak itu selesai, kapal berbobot mati maksimal 10.000 dwt akan hisa merapat ke dermaga. Maka bongkar muat lewat kapal-kapal tongkapg tak perlu lagi, yang berarti waktu dan tenaga bisa dihemat. Beban pelabuhan Tanjungpriok dan Tanjungperak Surabaya-- yang kini Iebih banyak digunakan para importir & eksportir--diharap bisa berkurang. Juga lalu lintas utara P. Jawa, mudah-mndahan, jadi agak longgar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus