Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Istana Presiden di Udara
Menjelang pemilihan presiden, Indonesia membeli pesawat kepresidenan. Kapal terbang jenis Boeing 737-800 Business Jet 2 Green ini mendarat di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis pekan lalu. Indonesia One, begitu sebutannya.
Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi yang menerima pesawat tersebut. Menurut dia, selama ini pemerintah menyewa pesawat Garuda Indonesia untuk penerbangan-penerbangan presiden. Pembelian pesawat kepresidenan seharga Rp 820 miliar itu menghemat anggaran negara hingga Rp 114 miliar per tahun. Boeing 737-800 Business Jet 2 Green sudah digunakan oleh sejumlah pemimpin negara. Umpamanya Madagaskar, Malaysia, Argentina, Australia, dan Uni Emirat Arab.
Dua perwira penerbang TNI Angkatan Udara, Letnan Kolonel Firman Wirayuda dan Letnan Kolonel Ali Gusman, yang memandu Indonesia One menempuh perjalanan panjang ke Tanah Air. Keluar dari pabrik Boeing di Everett, Georgia, Amerika Serikat, pesawat ini sempat singgah di Honolulu, Hawaii, sebelum terus ke Jakarta. Indonesia One dioperasikan oleh Skuadron Udara VIP 17 Wing 1 TNI Angkatan Udara, yang bertugas menangani penerbangan presiden dan pejabat negara lain.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan kedua pilot itu sudah dilatih khusus oleh Boeing di Everett selama 40 hari sebelum menerbangkannya ke Indonesia.
Spesifikasi Teknis Indonesia One
Nama resmi:
Boeing 737-800 BBJ-2
Kapasitas bahan bakar:
9.539 liter
Jarak tempuh:
maksimal 10.334 kilometer
Kapasitas:
67 penumpang
Kecepatan maksimal:
871 kilometer per jam
Ketinggian maksimal:41 ribu kaki
Ukuran
- Panjang: 39,5 meter
- Rentang sayap: 35,8 meter
- Tinggi ekor: 12,5 meter
- Diameter: 3,73 meter
Interior
- 4 VVIP class meeting room
- 2 VVIP class state room
- 12 executive area
- 44 staff area
Perangkat Keamanan dan Persenjataan
- Counter sabotage system atau sistem penangkal sabotase
- Sistem anti-serangan rudal
- Joint Direct Attack Munition
- Small Diameter Bomb
- Meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm
Calon Gubernur Termuda Provinsi Lampung
Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri hampir dipastikan terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dalam pemilihan kepala daerah yang digelar pada Rabu pekan lalu—berbarengan dengan pemilihan umum legislatif. Pasangan calon dari Partai Demokrat itu unggul dalam hitung cepat lembaga survei Saiful Mujani Research and Consultant dengan 43,82 persen suara.
Jika hasil tadi tak berubah, Ridho, yang berusia 33 tahun, akan menjadi gubernur termuda di provinsi tersebut. Lulusan Universitas Padjadjaran, Bandung, ini berjanji memperbaiki infrastruktur di Lampung, selain meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan gratis. "Saya bersama Bachtiar Basri berkomitmen membangun Lampung dengan memperbaiki jalan infrastruktur. Itu yang paling utama," katanya seperti dikutip Antara.
Perolehan suara Ridho-Bachtiar mengungguli tiga calon lain, yaitu Berlian Tihang-Mukhlis Basri (15,72 persen) dari koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan-Partai Kebangkitan Bangsa; Herman H.N.-Zainudin Hasan (33,77 persen), utusan Partai Amanat Nasional; dan Alzier Dianis Thabranie-Lukman Hakiem (7,69), calon koalisi Partai Golkar dan Partai Hati Nurani Rakyat.
Tuntutan 10 Tahun Bui untuk Rudi Rubiandini
Jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi menuntut mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini dengan hukuman sepuluh tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider tiga bulan kurungan.
Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa pekan lalu, jaksa Riyono mengatakan Rudi terbukti melakukan korupsi dan mencuci uang bersama Deviardi, pelatih golfnya. Deviardi dituntut lima tahun penjara dan denda Rp 50 juta dalam perkara serupa. Hal yang memberatkan Rudi adalah tak mendukung pemberantasan korupsi dan tidak mengakui seluruh perbuatannya. "Hanya sebagian yang diakui," kata Riyono.
KPK mencokok Rudi bersama Deviardi karena menerima suap dari PT Kernel Oil Private Limited pada Agustus 2013. Dalam kasus ini, bos Kernel Oil Indonesia, Timon Gunawan Tanjaya, telah divonis tiga tahun bui dan denda Rp 200 juta.
Menurut Riyono, Rudi terbukti menerima suap US$ 900 ribu dan Sin$ 200 ribu dari Widodo Ratanachaitong, bos Kernel Oil. Rudi juga menerima uang US$ 522.500 dari Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri, Artha Meris Simbolon. Suap ini digelontorkan dengan tujuan Rudi memenangkan Fossus Energy Ltd—perusahaan Widodo—di lelang SKK Migas. Artha Meris ingin Rudi merekomendasikan penurunan formula harga gas perusahaannya kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Baku Tembak di Tengah Pemilu
Pemilihan umum legislatif di Papua pada Rabu pekan lalu diwarnai baku tembak. Insiden ini menewaskan Wakanio Enumbi, yang diduga anggota kelompok sipil bersenjata.
"Di Kampung Moso, pelaksanaan pemilu legislatif ditunda esok harinya," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Alfred Papare pada Rabu pekan lalu. "Ini sudah seizin Komisi Pemilihan Umum karena situasi dan kondisi yang tak maksimal." Ada dua tempat pemungutan suara di Moso, Distrik Muara Tami, Jayapura, yang dekat dengan perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Baku tembak antara kelompok bersenjata dan militer dua kali terjadi pada hari yang sama. Pertama terjadi sekitar pukul 05.50 WIT di perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Skow, Muara Tami. Tiga jam berselang, kejadian serupa berlangsung di Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya.
Menurut informasi yang diperoleh Tempo, penyerang di Skow berjumlah sepuluh orang. Mereka menembak dari jarak 25 meter di belakang pos jaga batas milik Batalion Infanteri 623/Kapuas. Penembakan di Puncak Senyum, menurut Panglima Komando Daerah Militer XVII Cenderawasih Mayor Jenderal Christian Zebu, dipicu oleh sepuluh orang bersenjata api dan panah. Tujuh anggota TNI memergoki mereka.
Korban tewas diduga terlibat dalam penyerangan kantor Kepolisian Sektor Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, pada 2012 dan perampasan senjata milik anggota Brigade Mobil Kepolisian RI di Wandegobak.
Setelah baku tembak, Komandan Komando resor Militer 172/Praja Wira Yakti, Kolonel Infanteri Herman Asaribab, berkoordinasi dengan Mayor Peter dari militer Papua Nugini di tapal batas Skow-Vanimo. Pertemuan berlangsung 45 menit dengan penjagaan ketat. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat menjaga keamanan daerah perbatasan.
Kawasan Pelatihan Antiteroris Diresmikan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan kawasan Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia atau Indonesia Peace and Security Center di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor. Kawasan seluas 261 hektare ini dilengkapi tujuh fasilitas, antara lain pusat pelatihan penanggulangan terorisme dan deradikalisasi.
Fasilitas lain adalah Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Pusat Pasukan Siaga TNI, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana, serta Pusat Pengembangan Bahasa. Di area ini dibangun pula perguruan tinggi Universitas Pertahanan dan Pusat Olahraga Militer.
"Dengan institusi ini, Indonesia bisa memberikan kontribusi besar terhadap perdamaian internasional," kata Yudhoyono pada saat meresmikan fasilitas tersebut, Senin pekan lalu.
Pembangunan fasilitas militer itu, seperti dikutip dari setkab.go.id, situs resmi Sekretariat Kabinet, dilaksanakan sejak 2010 dan telah menelan biaya Rp 1,643 triliun. Proyek ini merealisasi gagasan Yudhoyono berdasarkan pengalamannya ketika bertugas sebagai Komandan Pasukan Perdamaian di Bosnia-Herzegovina pada 1996.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo