Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan memulai cuti kampanye sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018 terhitung Kamis, 15 Februari 2018. “Saya sudah pamit di apel pagi. Mengingatkan tentang integritas, tentang profesionalisme, menjaga Bandung Juara agar jangan sampai balik kanan, bagaimanapun saya akan kembali (sebagai wali kota) di tanggal 23 Juni, jadi pasti saya monitor dari jarak jauh,” kata dia di sela pelantikan Pejabat Sementara sejumlah bupati/wali kota di Gedung Sate, Bandung, Rabu, 14 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil mengatakan, dalam apel pagi Rabu, 14 Februari 2018, simbolis dirinya mencabut lencana bulat bergambar burung garuda yang dipasang di dada kanan, yang biasa dikenakan kepala daerah. “Tadi juga sambil bicara, sudah saya cabut (lencana) lambang garudanya, sebagai simbol mulai besok tidak di pakai deui (lagi),” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil sempat mengambil lencana bulat bergambar garuda itu yang ternyata ada disakunya. Dia menunjukkan lencana itu sambil menggosok-gosoknya. “Nepi ka ledeh (sampai jadi kusam), ngabelaan (membela) warga Bandung,” kata dia.
Menurut Ridwan Kamil, dirinya lega mengetahui penjabat sementara wali kota Bandung dijabat Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Jawa Barat, Muhamad Solihin. “Saya sudah kenal baik Pak Solihin sebagai pejabat berpengalaman. Kita juga sering berkomunikasi dalam berbagai urusan sehingga tidak asing,” kata dia.
Ridwan Kamil mengklaim, sistem pemerintahan di Kota Bandung sudah bejalan baik. “Tidak berpengaruh pada figur, dari sistem kerja, sistem apapun, maka kami tidak khawatir,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, pekerjaan yang tinggal dilanjutkan saat ini mengawasi jalannya lelang anggaran. “Titipan saya ke (pjs) wali kota baru memonitor proses perencanaan yang sudah baik, yang sudah dibelanjakan, menitip proses pembelanjaan anggaran dan bisa dipercepat, itu saja. Kalau itu dilakukan saya kira itu sudah prestasi. Karena saya juga tidak mengharapkan inovasi baru karena semua sudah di kunci dalam rencana kerja,” kata dia.
Adapun Muhamad Solihin mengatakan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menitipkan satu hal pada dirinya. “Kalau bisa Kota Bandung dapat opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian),” kata dia, Rabu, 14 Februari 2018.
Solihin mengatakan, dirinya diminta mengawal proses penyusunan laporan hasil penggunaan anggaran 2017 yang tengah disusun. “Sekarang sedang proses penyusunan laporan,” kata dia.