Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PAN Diminati Kalangan Artis, Waketum: Banyak Juga dari Purnawirawan TNI

Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menanggapi ihwal banyaknya artis yang tertarik bergabung dengan partai tersebut.

11 Februari 2023 | 20.03 WIB

Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi  (kanan) berfoto bersama Ketua DPW PAN Eko Hendro Purnomo (kiri), Wakil Ketua Umum PUAN AMANAT Putri Zulkifli Hasan (ketiga kiri) dan aktor yang juga kader PAN Varrel Bramasta (kedua kiri) pada acara perkenalan kader baru PAN di kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis 9 Februari 2023. Varrel Bramasta resmi menjadi kader PAN dan akan maju sebagai calon legislatif pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Perbesar
Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi (kanan) berfoto bersama Ketua DPW PAN Eko Hendro Purnomo (kiri), Wakil Ketua Umum PUAN AMANAT Putri Zulkifli Hasan (ketiga kiri) dan aktor yang juga kader PAN Varrel Bramasta (kedua kiri) pada acara perkenalan kader baru PAN di kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis 9 Februari 2023. Varrel Bramasta resmi menjadi kader PAN dan akan maju sebagai calon legislatif pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi menanggapi ihwal partainya yang banyak diminati kalangan artis. Menurutnya Viva Yoga, PAN bukan hanya menarik untuk publik figur, namun ada beberapa kader baru dari kalangan perwira tinggi.

"Banyak figur publik masuk ke PAN. Baru-baru ini 21 perwira tinggi (purnawirawan) TNI berbondong-bondong masuk PAN. Kemarin artis papan atas Verrell Bramasta masuk PAN," kata Viva saat dihubungi, Sabtu, 11 Februari 2023.

Viva Yoga Muladi menuturkan, alasan di balik tingginya minat kalangan publik figur bergabung PAN, pertama, partai politik tersebut adalah partai yang terbuka atau inklusif, modern, menghargai nilai kemanusiaan dan kemajemukan. 

"PAN tidak membeda-bedakan kader dan anggota karena perbedaan suku, agama, ras, dan golongan," ucap dia.

Kedua, kata Viva Yoga, pimpinan PAN bersifat egaliter, tidak birokratis, sehingga tidak ada membangun tembok pembatas yang elitis di dalam partai.

"Dan membaur menjadi satu keluarga besar atas dasar persamaan cita-cita dan perjuangan politik untuk Indonesia yang modern, maju, adil dan makmur," kata Viva.

Ketiga, kebudayaan PAN lebih mengedepankan pada nilai kesetaraan sehingga membuat siapa yang hendak jadu kader merasa nyaman. 

"Mereka memilih PAN sebagai alat perjuangan politiknya karena memiliki keyakinan dapat berjuang untuk memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menerima kader artis bukan strategi vote getter

Viva Yoga menjelasakan bahwa tidak ada maksud menerima kalangan artis sebagai sebagai vote getter atau sekadar mendongkrak elektabilitas partai. Tetapi kata, Viva Yoga,  PAN memberikan hak politik bagi artis yang bersangkutan. 

"Mereka adalah kader yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kader lainnya untuk memperjuangkan kebesaran PAN," kata dia.

Kendati kader baru berdatangan dari kalangan perwira tinggi TNI, PAN tetap berlakukan prosedur partai yang sesuai. Viva Yoga berujar perwira tinggi TNI, artis, dan profesi lainnya yang masuk ke PAN tetap harus mengikuti tahapan upgrading pengkaderan partai. 

"Materinya tentang sejarah, misi dan platform PAN, sistem tata negara dan dunia perpolitikan," ucap dia.

Ia mengatakan bahwa kader- kader baru PAN adalah figur cerdas, berkualitas dan memiliki talenta yang baik, sehingga mereka tidak kerepotan untuk beradaptasi dengan dunia politik. 

Sebelumnya anak selebritas Venna Melinda, Verrell Bramasta resmi bergabung dengan PAN. Verrell bakal diplot sebagai calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Jawa Barat. Namun partai belum mengungkapkan Verrell akan maju dari daerah pemilihan mana.

Baca Juga: PAN Pede Capres-Cawapres yang Disodorkan ke KIB Bakal Diusung untuk Pilpres 2024

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

 

 

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus