Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) masih belum menentukan sikap dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 untuk daerah Jawa Timur. Calon untuk Pilkada Jawa Timur akan diumumkan setelah tahun baru 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Politik adalah seni dari segala kemungkinan, apapun bisa terjadi," kata Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Eddy Soeparno di Kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad, 24 Desember 2017. Setelah pertemuan dengan PKS dan Gerindra, tadi malam, PAN kini punya banyak pilihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PAN belum memutuskan apakah akan mendukung calon yang sudah ada atau membentuk poros baru. Pasangan calon yang ada lebih dulu adalah Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak yang diusung oleh Demokrat, Golkar dan Hanura; dan Saifullah Yusuf - Abdullah Azwar Anas yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Indonesia Demokrasi Perjuangan.
Eddy mengaku PAN dekat dengan kedua pasangan calon itu. "Kami dekat dengan Bu Khofifah dan Gus Ipul," kata dia. Di Pilkada Jawa Timur Gerindra mengusung pembalap mobil, Moreno Suprapto.
Baca juga:
Moreno Suprapto Diragukan di Pilgub Jatim ...
Gerindra Usung Moreno Berpasangan Kader PAN di Pilkada Jatim ...
Di internal PAN nama yang muncul adalah Bupati Bojonegoro, Suyoto. Suyoto sempat pernah akan disandingkan dengan Khofifah, namun kini, kata Eddy, konstelasi politik berbeda. "Kami belum bisa memutuskan Pak Suyoto maju dengan kapasitas sebagai apa.” PAN masih akan meminta pertimbangan DPW setelah pertemuan dengan PKS dan Gerindra.
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan Presiden PKS, Sohibul Iman sepakat berkoalisi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Maluku Utara. Khusus untuk Pilkada Jawa Timur, ketiga partai belum mencapai kesepakatan. "Apa yang disampaikan oleh teman-teman dalam rapat kami hormati, kami juga akan mempertimbangan," kata Eddy.