Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PAN Yogyakarta Tolak Wacana Partai Bergabung ke Koalisi Jokowi

DPW PAN Yogyakarta menolak wacana partai itu bergabung ke koalisi 01 Jokowi - Ma'ruf Amin.

19 Juni 2019 | 19.36 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri workshop nasional Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Minggu, 16 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Perbesar
Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri workshop nasional Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Minggu, 16 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional atau PAN DIY menolak wacana partai bergabung ke koalisi 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bahkan penolakan wacana pindah gerbong koalisi itu dituangkan secara tertulis melalui pernyataan sikap bersama segenap pimpinan dan pengurus PAN lima kabupaten/kota se-DIY pada Minggu 16 Juni 2019 lalu.

"PAN di DIY dengan tegas dan bulat menuntut untuk tetap bergabung di koalisi 02 serta teguh mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, bukan pasangan calon presiden lain," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN DIY, Nazaruddin, Rabu 19 Juni 2019.

Nazaruddin melihat, pasca pemilu, ada upaya manuver sebagian elit PAN yang hendak membelokkan arah dukungan partai ke pasangan Jokowi - Maruf.

"Kami melihat upaya apa pun untuk bergabung dengan koalisi yang lain di luar koalisi 02 sebagai bentuk pengkhianatan terhadap suara dan aspirasi dari kader, pemilih, dan simpatisan PAN," ujarnya.

Nazar mengatakan sikap politik partai seharusnya merupakan manifestasi dari suara dan aspirasi dari kader, pemilih, dan simpatisan PAN serta harus sesuai dengannya.

Ia pun menegaskan jika DPW PAN DIY beserta seluruh DPD PAN di DIY terus mengikuti perkembangan politik pasca-Pemilu 2019 dan penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden oleh KPU Rl.

"Kami juga mencermati manuver sebagian pengurus DPP PAN yang menurut kami berupaya mengarahkan partai bergabung kubu koalisi 01," ujarnya.

Arah koalisi PAN untuk bergabung dengan Koalisi 02 serta mendukung Pasangan Prabowo - Sandi, ujar Nazar, tak bisa diutak atik.

Sebab itu merupakan sebuah keputusan politis yang tepat yang dilandasi pertimbangan ideologis, bahwa Koalisi 02 dan pasangan
calon yang didukungnya memiliki komitmen yang kuat untuk membela kepentingan rakyat dan umat, sebuah komitmen yang sama yang menjadi semangat bagi perjuangan politik PAN.

Pilihan bergabung dan mendukung Prabowo - Sandiaga juga merupakan hasil keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 9 Agustus 2018 yang lalu.

"Di saat yang sama, kami secara kritis menilai bahwa rezim yang berkuasa saat ini telah gagal dalam menunjukkan kapabilitas dalam menjalankan pemerintahan. Namun dengan memanfaatkan penguasaannya terhadap media, telah mem-fabrikasi keberhasilan melalui serangkaian pencitraan," ujar Nazar.

PAN juga meyakini bahwa rezim beserta partai-partai pendukungnya lebih mempresentasikan kepentingan kelompok- kelompok tertentu, sehingga komitmennya terhadap rakyat dan umat layak untuk dipertanyakan.

"Justru di tengah dominasi dan hegemoni rezim semacam itu, kami percaya dibutuhkan adanya kekuatan penyeimbang yang memastikan adanya mekanisme check and balances dalam kehidupan bernegara kita saat ini," ujarnya.

Dengan segala pertimbangan tersebut, Nazar meyakini bahwa keputusan PAN untuk terus bergabung dalam Koalisi 02 adalah merupakan pilihan politis yang paling logis dan rasional.

"Oleh karena itu, DPW PAN DIY beserta seluruh DPD PAN di DIY menyatakan menolak untuk bergabung kepada koalisi 01
serta menolak setiap upaya yang mencoba mengarahkan PAN untuk bergabung kepada koalisi 01," ujarnya.

Juli Hantoro

Juli Hantoro

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus