Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

PB IDI Anggap Diam di Rumah Ampuh Cegah Penyebaran Corona

Bila anjuran social distancing ini tidak dijalankan dengan baik, Faqih khawatir penyebaran virus corona semakin parah.

16 Maret 2020 | 16.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) bersalaman dengan Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih saat pertemuan di Kantor PB Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta, Rabu, 30 September 2019. Kunjungan ini merupakan ketiga kalinya Menkes Terawan "blusukan" setelah sebelumnya mengunjungi kantor BPJS Kesehatan dan BKKBN. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Mohammad Faqih mengatakan pihaknya belum merekomendasikan pemerintah untuk melakukan mekanisme lockdown. Menurut dia, saat ini penyebaran virus corona (Covid-19) masih bisa diatasi dengan berdiam diri di rumah dan menghindari bertemu banyak orang (social distancing).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ya, kami masih berpendapat dengan social distancing bisa dilakukan," katanya dalam konferensi pers di kantor PB IDI, Jalan Dr GSSJ Ratulangi, Jakarta, Senin, 16 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, kata Faqih, pemerintah harus memastikan imbauan social distancing (menjaga jarak dengan orang di sekitar) ini dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat. Bahkan PB IDI meminta pengerahan aparat untuk memastikan hal ini berjalan semestinya.

"Jadi apa yang diserukan pemerintah dilaksanakan, diperkuat, dan dipantau pelaksanaannya oleh aparat daerah, aparat keamananan," ucap dia.

Bila anjuran social distancing ini tidak dijalankan dengan baik, Faqih khawatir penyebaran virus corona semakin parah. "Kalau perkembangannya lebih gawat bukan tidak mungkin kami menyarankan karantina wilayah (lockdown)," ucap Faqih.

Namun Faqih enggan membeberkan dalam kondisi seperti apa kebijakan lockdown harus pemerintah jalankan. Menurut dia, hal itu adalah kewenangan dari pemerintah.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pernyataan resminya kemarin mengimbau agar masyarakat membatasi aktivitasnya di luar rumah. "Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong menolong ,dan bersatu padu, gotong royong. Kami ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini bisa tertangani dengan maksimal," kata Jokowi.

AHMAD FAIZ

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus