Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta-Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-73 di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat, 17 Agustus 2018. Dalam pidatonya Hasto menyampaikan beberapa pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam pesan yang dibacakan Hasto disebutkan bahwa pada awal pemerintahan 2014, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah diwarisi tiga persoalan utama bangsa. "Persoalan pertama adalah melunturnya martabat dan kehormatan bangsa," ujar Hasto.
Baca: DPP PDIP Gelar Upacara HUT RI 73 di Sekretariat Lenteng Agung
Hasto menyebut persoalan kedua yang diwarisi Jokowi adalah melemahnya sendi perekonomian nasional. Saat itu, kata dia, Jokowi mewarisi fiskal APBN yang tengah defisit. "Defisit di dalam tiga aspek fundamentalnya, termasuk keseimbangan primer, defisit neraca perdagangan, dan juga defisit di dalam APBN kita," katanya.
Persoalan lain yang diwarisi Jokowi, ujar Hasto, terkait intoleransi dan krisis kebangsaan. Menurut Hasto tiga persoalan itu memang ada dalam dokumen resmi yang diterima Jokowi dan Jusuf Kalla saat pertama kali menjabat. "Itu sebagai dokumen otentik, dokumen resmi, kami tak mengada-ada," ucapnya saat dikonfirmasi wartawan.
Simak: Pidato HUT RI, Sekjen PDIP Sindir Soal Mahar Politik
Meski demikian, kata Hasto, pemerintahan Jokowi yang didukung PDIP telah menetapkan agenda untuk mengentaskan tiga persoalan itu. Agenda tersebut terdapat dalam program kerja Jokowi yang disebut Nawacita. "Karena itulah Trisakti sebagai jawaban dan Nawacita ditetapkan," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini