Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PDIP: Pembekalan Kepala Daerah Terpilih untuk Selaraskan Visi Misi Prabowo

Pembekalan bagi kepala daerah yang diusung PDIP ini juga untuk mendukung program pemerintah.

12 Februari 2025 | 18.03 WIB

Ki-Ka. Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat; Wasekjen PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Dharmo; Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto; dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Hanteru Sitorus memberikan pembekalan kepada kepala daerah terpilih di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, 12 Februari 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ki-Ka. Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat; Wasekjen PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Dharmo; Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto; dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Hanteru Sitorus memberikan pembekalan kepada kepala daerah terpilih di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, 12 Februari 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pembekalan kepala daerah terpilih yang diusung oleh partainya pada Pilkada 2024 untuk menyelaraskan denban visi misi pemerintah pusat yang dipimpin Prabowo Subianto. Dia menyebutkan pembekalan ini mengenai cara pandang geopolitik hingga akumulasi pengetahuan tentang faktor kebijakan strategis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Cara pandang konstelasi geografis ini sangat-sangat penting dengan adanya best practices itu akumulasi pengetahuan tentang aspek kebijakan strategis," ucap Hasto saat ditemui di sekolah PDIP, Jakarta Timur, pada Rabu, 12 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Hasto, pembekalan ini juga untuk memberikan dampak terhadap berbagai kebijakan strategis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengatakan kebijakan tersebut di antaranya mengurangi kemiskinan, pemberian fasilitas pendidikan dan kesehatan hingga mengatasi masalah stunting. "Mencerdaskan kehidupan bangsa, kemudian mengatasi stunting, membangun kedaulatan pangan itu semua akan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Hasto mengatakan cara ini untuk memperbanyak prestasi yang dapat ditorehkan oleh pemimpin kepala daerah dari PDIP. Adapun pembekalan ini juga akan membahas mengenai strategi dalam mengelola keterbatasan anggaran di pemerintah daerah.

"Pak Djarot (mantan Gubernur Jakarta) ini yang dulu menjadi pelopor dari reformasi anggaran agar dari struktur anggaran yang ada belanja untuk publik jauh lebih besar dan diajarkan juga cara dengan keterbatasan anggaran bagaimana membuat suatu terobosan," ujar Hasto.

Dia mengimbau kepala daerah terpilih yang diusung PDIP untuk melibatkan pakar tata kota. Menurut Hasto, cara ini agar pengelolaan tata ruang kota dapat berjalan dengan optimal.

"Pak Anas juga sudah memberikan contoh dan nanti beberapa pakar tentang tata kota, tentang kedaulatan pangan termasuk materi pencegahan korupsi untuk memahami hukum acara pidana itu juga akan diajarkan," kata Hasto.

Secara terpisah, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menjelaskan pembekalan kepala daerah terpilih yang diusung partainya berlangsung selama dua hari. Dia mengatakan pada gelombang pertama hari ini dihadiri sekitar 142 kepala daerah yang baru pertama kali menjabat.

Djarot mengklaim terdapat 254 calon kepala daerah yang diusung PDIP memenangkan kontestasi Pilkada 2024. "Untuk inkumben nanti akan diadakan pembekalan sendiri. Oleh sebab itu, tadi sudah disampaikan beberapa materi, visi dan misi kepala daerah yang diusung oleh DPP PDI Perjuangan," kata Djarot dalam keterangan yang sama.

Djarot mengatakan pembekalan ini nantinya untuk menyelaraskan pemikiran yang dicanangkan oleh Presiden Pertama Indonesia Soekarno. Ia berujar setiap kepala daerah harus berkontribusi untuk mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka. "Memberantas kemiskinan, bisa memberantas stunting, untuk bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus