Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemakaman Ratu Elizabeth II banyak dihadiri pelayat dari kelompok penyandang disabilitas. Kedatangan para pelayat difabel ini mengular hingga 2 mil dari hall Westminster Abbey. Jumlah pelayat disabilitas yang membludak ini membuat Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga Inggris menutup antrean khusus pelayat disabilitas selama sehari pada Jumat malam, 17 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Antrean yang dapat diakses untuk negara bagian telah melebihi kapasitas dan sekarang ditutup secara permanen," tulis siaran pers yang dipublikasikan dalam situs resmi Departemen Digital Kebudayaan Media dan Olahraga Inggris seperti yang dikutip dari The Guardian, Sabtu 17 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Antrean khusus bagi pelayat disabilitas ini penuh lantaran tidak ada pengaturan secara khusus yang diterapkan petugas. Sehingga diduga kuat bercampur dengan antrean pelayat nondisabilitas. Pasalnya saat mengantre di antrean khusus ini, pelayat tidak dimintakan bukti identitas kedisabilitasannya.
"Seharusnya cara terbaik adalah membuka penawaran pembelian tiket online atau menunjukkan bukti identitas kedisabilitasan untuk mengantre di antrean ini," ujar Matt Batten, seorang direktur komunikasi berusia 44 tahun, penyandang disabilitas yang ikut mengantre kepada The Guardian.
Beberapa pelayat mengaku mendapatkan informasi jatah antrean tidak dari pemerintah. Pelayat disabilitas mengaku mendapat informasi antrean khusus dari media sosial, seperti Twittter.
Sebelum antrean pelayat dengan disabilitas ditutup, Departemen Digital Budaya Media dan Olahraga Inggris telah menetapkan aturan satu antrean untuk satu pelayat dan pendamping saja. Namun banyak pelayat yang datang dalam kelompok besar dan mengantre dalam antrean khusus difabel.
Selain diprioritaskan bagi penyandang disabilitas, pemerintah Inggris juga mengizinkan antrean tersebut digunakan oleh manula dan veteran. Menurut laporan The Guardian, banyak manula yang hadir dalam acara persemayaman Ratu Elizabeth II. Mereka datang dari wilayah yang cukup jauh untuk memberikan penghormatan terakhir.
Beberapa manula datang dengan pakaian resmi dan membawa medali penghargaan mereka. Bagi para pelayat disabilitas dan manula ini, pemerintah menyediakan kursi dan toilet khusus di sekitar antrean.
THE GUARDIAN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.