Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan pengungsi terdampak banjir. Berdasarkan data Posko Terpadu Pengendalian Banjir Kabupaten Demak, yang diinformasikan oleh Abdul Muhari selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, pengungsi di Kabupaten Demak per Sabtu, 23 Maret 2024, tercatat sebanyak 14.852 jiwa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angka tersebut tersebar di beberapa wilayah, yang terdiri dari 11.767 jiwa di Kecamatan Karanganyar, 1.597 di Kecamatan Sayung, 36 jiwa di Kecamatan Wonosalam, 60 jiwa di Kecamatan Karangtengah, 501 jiwa di Kecamatan Demak, 891 jiwa di Kecamatan Gajah dan 1.614 Jiwa di Kabupaten Kudus yang berada di 92 titik pos pengungsian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus juga mendirikan 25 dapur umum di 25 titik sebaran untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.
"BPBD setempat telah mendistribusikan logistik ke titik-titik pengungsian, pengiriman air bersih, dan penyedotan air di Petengan Kelurahan Bintoro, RW III Kelurahan Kalicilik, wilayah sekitar Jalan Nurcahya dan Jalan Pemuda, wilayah Betokan- Tempuran, dan Perumahan Bakti Praja Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Demak Kota," tulis Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Muhari mengatakan pengungsi masih membutuhkan air mineral, makanan, susu bayi dan anak, diapers untuk bayi serta anak, pembalut wanita, peralatan mandi, obat-obatan, pakaian dalam, dan handuk.
Adapun aktivasi subkluster psikososial, kata dia, dilakukan dengan mendirikan tenda psikososial di dua titik yaitu di shelter SPBU Karanganyar dan Sekolah Menengah Kejuruan Ganesa Gajah. Dalam menangani kesehatan pengungsi, selain pengobatan ditempat, tim kesehatan juga keliling untuk memberikan pengobatan ke warga terdampak.
Berdasarkan pantuan tim BNPB, pantauan debit air di beberapa wilayah Demak Kota turun 10 hingga 20 cm, debit air di beberapa wilayah Kecamatan Karanganyar turun sekitar 20-50 cm. Tanggul Menur Kecamatan Mranggen yang jebol kini dalam proses penambahan tanggul. Tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito Desa Ketanjung Kecamatan sudah dilakukan penutupan tanggul.
Sedangkan wilayah yang masih terdampak banjir adalah Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Sayung, Kecamatan Demak, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karantengah, Kecamatan Gajah, Kecamatan Mijen dan Kecamatan Bonang.
Pilihan Editor: PPP Ajukan Gugatan PHPU setelah TPN Daftar di MK