TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang tidak akan membatasi kuota umrah bagi jemaah asal Indonesia pada 2023 disambut antusias umat Islam yang ingin menjalankan ibadah tersebut tahun depan.
Sebab itu, Pemerintah
Kota Solo berencana mengalokasikan anggaran dari APBD bagi para takmir masjid di wilayah itu, agar bisa menjalankan ibadah umrah di Mekah.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa saat digelar acara Mangayubagyo dan Tasyakuran Jemaah Haji Kota Solo di Pendapa Gede Balai Kota Solo, Selasa, 23 Agustus 2022.
Teguh mengungkapkan, anggaran untuk keberangkatan umrah bagi para takmir masjid itu sebelumnya bahkan sudah pernah dialokasikan Pemerintah Kota Solo pada tahun 2019 lalu. Namun rencana memberangkatkan para takmir masjid ke Mekah itu terpaksa dibatalkan lantaran pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020.
"Sebelum Covid-19, saat saya di DPRD, (DPRD Kota Solo), di akhir 2019, kita sebenarnya sudah masang Rp 1 miliar untuk para takmir masjid agar bisa berangkat umrah. Tapi karena 2020 langsung Covid-19, sampai dengan 2021, terpaksa dibatalkan. Namun ke depan rencananya akan kita rintis (alokasikan) lagi," ujar Teguh.
Teguh mengakui bantuan yang diperuntukkan bagi para takmir masjid bukan untuk keberangkatan haji karena mempertimbangkan masa tunggu haji yang cukup panjang.
"Kalau nunggu haji, nyuwunsewu itu mungkin antrinya bisa 30 tahun. Tetapi kalau minimal kalau takmir bisa merasakan umrah, saya kira akan bahagia sekali bisa menengok ke Mekah sana," kata dia.
Di samping itu, Teguh mengatakan untuk penyelenggaraan ibadah
haji tahun depan diperkirakan kuota calon jemaah haji akan ditambah dua hingga tiga kali lipat. Menurutnya, Pemerintah Kota Solo juga akan tetap memfasilitasi dalam bentuk anggaran pendampingan.
Kepada para jemaah haji yang telah kembali ke Tanah Air, Teguh berharap mereka dapat ikut berpartisipasi dengan menjadi agen perubahan dalam pembangunan di Kota Solo. Tercatat ada 270 jemaah haji asal Kota Solo yang berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji dan kini semuanya telah kembali pulang ke Tanah Air.
"Kami berharap para jemaah haji yang sudah kembali pulang ini dapat terus melestarikan nilai-nilai ibadah haji salah satunya dengan menjadi motivator pembangunan di masyarakat, diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga kemabruran dapat tercapai," tutur Teguh.
SEPTHIA RYANTHIE
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini