Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan hasil sementara pemilihan gubernur Jawa Barat mengejutkan. Hal ini disampaikan AHY untuk menanggapi perolehan suara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mengejutkan memang adanya peningkatan signifikan dari pasangan calon nomor tiga yang menurut kami mendapat peningkatan suara yang luar biasa di hari pencoblosan ini," kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Sudrajat-Syaikhu yang diusung koalisi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera menempati posisi kedua dalam kontestasi pilgub Jawa Barat 2018. Quick count IndoBarometer misalnya, mencatat perolehan suara keduanya sebesar 28,42 persen.
Dari survei yang sama, Ridwan Kamil-Uu Rizhanul Ulum memperoleh 32,39 persen, sedangkan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi berada di posisi ketiga dengan 26,18 persen. Padahal, sejumlah sigi lembaga survei sebelumnya selalu menempatkan Sudrajat-Syaikhu di posisi ketiga dengan elektabilitas yang berkisar di angka 5 persen. Survei-survei yang ada itu pun mencatat elektabilitas Ridwan Kamil-Uu dan duo DM berkejaran.
AHY pun merujuk hasil survei yang selama ini menempatkan Ridwan Kamil-Uu dan duo DM di posisi pertama dan kedua dengan selisih perolehan suara tipis. Ia mengatakan, sebelumnya sangat sulit menentukan siapa yang bakal menang lantaran selisih suara keduanya selalu berada di rentang margin of error.
Karena itu, AHY mengatakan akan menelusuri mengapa hasil survei tersebut meleset dengan yang terjadi hari ini. "Kogasma juga ingin tahu lebih banyak apa yang terjadi di lapangan, jika ada yang meleset dari hasil survei terakhir yang dilakukan sejumlah lembaga," kata dia.
AHY mengakui penelusuran tersebut tak bisa segera karena proses perhitungan suara masih berlangsung. Kendati begitu, putra pertama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memastikan pencarian informasi akan dilakukan agar menjadi pembelajaran bagi partai. "Kalau ada kegagalan tentu harus kita pelajari mengapa dan mudah-mudahan itu bisa dijadikan pelajaran untuk perjuangan berikutnya," kata dia.
Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Golkar mengusung pasangan Deddy Mizwar-Deddy Mulyadi dalam pilgub Jawa Barat 2018. Duo DM ini berlaga melawan tiga pasangan calon lain, yakni Ridwan Kamil-Uu Rizhanul Ulum, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.
Menurut data Komisi Pemilihan Umum, pilgub di Jawa Barat akan diikuti oleh 31,73 juta pemilih dari 43,11 juta jumlah penduduk. Provinsi ini bakal menyumbang sekitar 20 persen suara nasional dalam pemilihan presiden tahun depan.
Simak hasil quick count pilkada 2018 di sini