Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Polemik Festival Kuliner Nonhalal di Solo, Gibran: Udah Beres Ya

Gibran mengaku sudah mengambil mobil dinasnya yang sempat diparkir di Paragon Mall tepat di depan lokasi Festival Kuliner non halal di sana.

8 Juli 2024 | 15.13 WIB

Mobil dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka diparkirkan di depan lobi atau drop off lobi Solo Paragon Mall sejak Sabtu, 6 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perbesar
Mobil dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka diparkirkan di depan lobi atau drop off lobi Solo Paragon Mall sejak Sabtu, 6 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui sudah mengambil kembali mobil dinasnya dari Solo Paragon Mall dan menggunakannya seperti biasa, Senin, 8 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil dinas bernomor polisi AD 1 A itu sebelumnya diparkirkan di depan atau drop off lobi Solo Paragon Mall selama dua hari, Sabtu-Ahad, 6-7 Juli 2024 seiring dilangsungkannya acara Festival Kuliner Pecinan Nusantara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Festival Kuliner Pecinan Nusantara yang menawarkan menu kuliner non halal itu sebelumnya sempat menuai kontroversi. Namun setelah ada audiensi antarpihak terkait, festival kuliner itu pada akhirnya dibuka dengan area tempat festival kuliner ditutup menggunakan kain hitam.

Dimintai tanggapan terkait sempat munculnya kontroversi tersebut, Gibran menyebut saat ini sudah tidak ada lagi permasalahan karena sudah diselesaikan dengan baik.

"Enggak ada, udah beres ya. Memang kalau ada insiden seperti itu biasa lah. Itu kan masukan-masukan dari teman-teman. Termasuk DSKS (Dewan Syariah Kota Surakarta) kemarin juga sudah memberikan masukan yang baik. Nggak apa-apa kok. Semuanya kooperatif. Teman-teman DSKS juga kooperatif semua," kata dia ketika ditemui awak media di Gedung DPRD Kota Solo selepas menghadiri rapat paripurna, Senin, 8 Juli 2024

Saat ditanya kemungkinan kontroversi tersebut akan mempengaruhi hingga ke kota lainnya, Gibran menjawab tidak. "Nggak. Nggak apa-apa. Tenang aja," ucap dia. 

Kemudian saat disinggung kemungkinan setelah munculnya kontroversi itu akan mempengaruhi indeks kota toleran (IKT) 2024 sehingga membuat peringkat Kota Solo sebagai Kota Toleran merosot lebih rendah, ia tak mempersoalkannya. "Saya rasa bukan masalah indikatornya ya. Tapi aplikasinya di lapangan saja. Di kehidupan sehari-hari (toleransi) seperti apa. Saya kira baik-baik saja kok," ujar dia. 

Ia mengakui saat ini Kota Solo belum memiliki peraturan daerah atau perda tentang toleransi. Menurutnya itu yang akan dikejar Pemerintah Kota Solo ke depan untuk dibuatkan regulasinya. 

"Itu (perda tentang toleransi) nanti yang kami kejar. Yang penting kan warganya," ucap dia. 

 

Juli Hantoro

Juli Hantoro

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus