Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Prabowo ke Jenderal TNI: Jangan Ikuti Pimpinan yang Nggak Bener

Prabowo juga memperingatkan para bupati yang menggunakan jabatannya untuk kepentingan politik tertentu.

31 Maret 2019 | 18.30 WIB

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat kampanye terbuka di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Perbesar
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat kampanye terbuka di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2019. REUTERS/Willy Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Sidoarjo - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, memberi 'wejangan' kepada jenderal-jenderal yang saat ini memegang posisi penting di organisasi Tentara Nasional Indonesia. Prabowo mengingatkan sumpah prajurit bahwa TNI membela seluruh rakyat dan bukan hanya mengamankan segelintir elite.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Adik-adikku para jenderal, kembalilah ke rakyat. Teruskan semangat Panglima Besar Jenderal Sudirman. Tak ada jenderal dan kopral kalau tidak dijadikan oleh rakyat. Jangan ikuti pimpinan yang enggak bener," ujar Prabowo saat berpidato pada kampanye akbar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Ahad, 31 Maret 2019.

Kampanye akbar tersebut dihadiri calon wakil presiden Sandiaga Uno, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso dan Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama.

Di sela wejangannya, Prabowo minta diputarkan rekaman pidato Bung Tomo yang legendaris pada 1945. Usai mendegarkan pidato Bung Tomo, Prabowo minta pada siapapun untuk tidak takut dan tunduk pada tekanan politik.

Prabowo juga memperingatkan para bupati yang menggunakan jabatannya untuk kepentingan politik tertentu. "Hei kalian, jangan lupa jabatan itu dari rakyat. Hei bupati, kau kira mau jadi bupati 1.500 tahun apa," katanya.

Prabowo mengaku gembira tiap kali bertemu rakyat, khususnya yang hadir pada kampanyenya. Menurut dia, mereka datang secara ikhlas tanpa diberi uang. Bahkan, kata Prabowo, ia sering terharu karena di masa kampanye ini kerap menerima sumbangan uang dari masyarakat, termasuk tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

Prabowo berseloroh bahwa para pendukungya dari kalangan bawah, namun punya semangat menginginkan pergantian kepemimpinan nasional.

"Walau tampang-tampang kalian tampang nggak punya, tapi tetap senyum. Saya gembira lihat tampang kalian, gembira bisa mencium bau keringatmu. Karena tampangmu tampang enggak bisa beli parfum," ucap Prabowo.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus