Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra megatakan ingin menjadi sosok presiden yang membuat kebijakan penurunan harga, termasuk biaya haji. Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutan pada HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, pada Sabtu, 15 Februari 2025. Prabowo mengatakan bahwa rakyat mengharapkan hasil yang nyata dari kebijakan pemerintah, salah satunya dengan ongkos haji tahun ini yang turun dari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau bisa, harga naik haji turun. Ada Menteri Agama di sini? Ada Badan Haji? Kalau bisa, ongkos naik haji turun lagi. Saya mau jadi presiden yang nurunin harga-harga," kata Prabowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun Presiden Prabowo menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 Hijriah /2025 yang mengatur besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi. Dalam Keppres itu, besaran Bipih calon jamaah haji reguler tahun 1446 Hijriah/2025 berdasarkan embarkasi, contohnya Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp58.875. 751,00.
Prabowo mengatakan harga yang boleh naik hanya harga gabah di tingkat petani. Kepala Negara mengingatkan kepada para pengusaha agar bisa mengambil untung yang sewajarnya demi kesejahteraan rakyat.
Secara khusus, Presiden juga mewanti-wanti pada penggiling dan mau bekerja sama dengan pemerintah demi kesejahteraan petani melalui nilai tukar petani yang meningkat. "Petani kita harus dapat keuntungan yang cukup. Kalau kamu tidak patuh dengan peraturan pemerintah, kami akan bertindak. Dan dasar hukum saya kuat, dasar hukum saya adalah Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33, hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara," kata Presiden.
Pilihan Editor:Cara Prabowo Sambut SBY: Tak Mau Berjalan di Depan