Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengaku ditelpon oleh Guntur Soekarnoputra setelah selesai mengikuti debat perdana Pilkada Jakarta 2024. Pramono menyebut bahwa Guntur mengapresiasi dia melalui sambungan seluler.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi kemarin yang menelpon saya pertama kali malah Mas Guntur, Mas Guntur ini kakaknya Bu Mega," ujar Pramono saat ditemui usai blusukan di Duri Kepa, Jakarta Barat, Senin, 7 Oktober 2024. Guntur yang merupakan anak sulung dari Sukarno dan Fatmawati ini, dianggap Pramono sebagai seniornya dalam bidang politik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pramono menyebut, Guntur memberi saran kepada dirinya usai debat perdana digelar. Adapun pesan ini seputar sikap Sukarno saat melantik Henk Ngantung sebagai gubernur Jakarta pada 1960 silam.
"Beliau menyarankan beberapa hal, terutama apa yang disampaikan oleh Bung Karno ketika melantik Henk Ngantung sebagai gubernur Jakarta," ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Lebih lanjut, Pramono membeberkan bahwa Guntur tidak hanya mengapresiasi dirinya, namun juga turut memberi respons positif terhadap sosok Rano Karno yang dianggapnya menguasai materi debat.
"Menurut beliau, saya dan Bang Doel (sapaan Rano Karno) menguasai permasalahan dan beliau juga menyarankan beberapa hal sebagai senior dalam partai dan juga orang yang secara langsung melihat perkembangan Jakarta," ucap Pramono.
Ketika ditanya awak media perihal adakah apresiasi dari Megawati, Pramono menyebut bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan juga turut memuji dia. Namun Pramono enggan untuk membeberkan apa saja pembahasannya dengan Megawati. "Ada, tapi bicaranya yang lain. urusan lain," kata Pramono.
KPU Jakarta menyelenggarakan debat pertama cagub dan cawagub di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad malam, 6 Oktober 2024. Adapun yang bertarung dalam debat ini adalah Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno. Tema debat perdana adalah “Penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi kota global”.
Foto 
