Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Presiden Jokowi Minta KSAL Laksdya Muhammad Ali Awasi Pulau Perbatasan

Presiden Jokowi memberikan perintah khusus kepada KSAL Laksdya Muhammad Ali yang baru dilantik.

28 Desember 2022 | 11.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Muhammad Ali dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Kepala Staf Angkatan Laut di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022. Biro Setpres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Laksamana Madya (Laksdya) Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Istana Negara hari ini, Rabu, 28 Desember 2022. Jokowi langsung memberikan perintah khusus kepada Ali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Usai pelantikan, Jokowi mengingatkan agar Ali berkonsentrasi untuk menjaga kedaulatan negara, terutama di laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Utamanya juga yang berkaitan dengan pulau-pulau perbatasan, harus menjadi titik perhatian," kata Jokowi usai pelantikan Ali di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022.

Tak hanya pulau perbatasan, tapi juga semua perbatasan Indonesia di laut seperti di Laut Cina Selatan.

"Utamanya laut, bukan perbatasan daratan, perbatasan yang berkaitan dengan laut," kata dia.

Terkait arahan Jokowi, Muhammad Ali memasitikan penegakan hukum di laut akan terus ditegakkan, tak cuma di Laut Cina Selatan.

"Pokoknya di seluruh perbatasan laut harus ditingkatkan, baik penegakan kedaulatan maupun penegakan hukum," kata dia.

Muhammad Ali sempat mendapatkan perintah serupa sebelumnya

Muhammad Ali juga sempat mendapatkan perintah untuk mengamankan perbatasan laut Indonesia saat menjabat sebagai Pangkogabwilhan I. Saat itu, dia  mendapat tugas mengawasi keamanan Laut Natuna Utara yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

Pada November 2021, Ali ikut mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md di Kepulauan Riau. Kal itu, Mahfud yang merupakan Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengingatkan agar pulau-pulau terluar Indonesia jangan sampai lepas dan diambil oleh negara lain.

"Ini memang isunya tidak popular dan tidak banyak yang tahu, tapi kita jaga terus setiap hari. Semua upaya kita lakukan untuk menjaga kedaulatan wilayah Indonesia. Tanah dan perairan tidak boleh sejengkal pun hilang dari kekuasaan, kedaulatan hukum, dan teritori kita," kata Mahfud di Kepulauan Riau, Rabu, 24 November 2021.

Pernyataan itu dikatakan Mahfud saat bertolak ke Pulau Sekatung dan Pulau Laut menggunakan helikopter dari KRI Semarang di perairan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Mahfud menegaskan pemerintah tidak pernah membiarkan penjagaan kedaulatan wilayah Indonesia lengah atas segala bentuk ancaman.

Menurut Mahfud, bangsa Indonesia harus bangga dan menjaga kekayaan yang memiliki 17.504 pulau, termasuk pulau kecil, seperti Pulau Sekatung dan Pulau Laut, sebagai bagian dari pulau-pulau terluar Indonesia.

Pulau Sekatung adalah pulau terluar dan paling utara dari wilayah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, yang terletak di Laut Cina Selatan dan berbatasan dengan negara Vietnam. Sedangkan Pulau Laut merupakan Kecamatan terluar di daerah Kabupaten Natuna.

Rekam jejak Muhammad Ali jadi pertimbangan

Muhammad Ali menjabat sebagai KSAL menggantikan Laksamana Yudo Margono yang dilantik sebagai Panglima TNI pada 19 Desember 2022. Yudo menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa yang pensiun.

Sebelum menjabat sebagai KSAL, Ali sempat menduduki jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Pangkogabwilhan I, jabatan yang juga pernah diemban Yudo. 

Sebelumnya, Ali pernah menjadi Panglima Komando Armada Republik Indonesia atau Pangkoarmada I dan Gubernur Akademi Angkatan Laut. Rekam jejak inilah yang jadi pertimbangan Jokowi memilih Ali.

"Rekam jejak itu selalu menjadi (yang) saya lihat dan beliau memiliki leadership yang baik," kata Jokowi.

Setelah dilantik Jokowi sebagai KSAL, Muhammad Ali akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Laksamana TNI. Pasalnya, jabatan yang dia emban sekarang biasanya digenggam oleh perwira tinggi berbintang empat. 

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus