Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Suara Presiden Prabowo Subianto tiba-tiba terisak dan tertahan saat membicarakan kesejahteraan guru dalam sambutan perayaan puncak Hari Guru Nasional yang digelar di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis, 28 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awalnya dengan penuh semangat, Prabowo menyinggung perjuangan tokoh kemerdekaan di bidang pendidikan, seperti Ki Hajar Dewantara. Mantan Menteri Pertahanan ini juga menyebut Panglima TNI pertama Jenderal Soedirman merupakan seorang guru di Purwokerto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo kemudian mengatakan pemerintah akan terus memperbaiki kualitas hidup rakyat, termasuk guru. Kepala negara, dengan suara lebih pelan, menyatakan menyadari hal yang diberikan untuk segala keperluan guru belumlah mencukupi. "Tapi ini adalah...," ucap Prabowo dengan suara terbata-bata tersedu sedan, dan kemudian mengambil tisu. Dia tampak menitikkan air mata. "Ini adalah upaya kami dan ini akan kami upayakan terus. Saudara-saudara kita harus memperbaiki kehidupan seluruh rakyat kita."
Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo turut hadir di puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024.
Prabowo menuturkan kualitas hidup yang baik perlu dibarengi pemerintahan yang bersih. Ia memperingatkan korupsi harus berhenti. "Kabinet Merah Putih yang saya pimpin tidak akan ada toleransi kepada korupsi, pencurian, dan penyelewengan. Berhenti. Berhenti. Berhenti," tutur Prabowo.
Prabowo meyakini kunci keberhasilan negara adalah pendidikan yang langsung melibatkan guru. Ketua Umum Gerindra ini mengatakan pemerintahannya memprioritaskan pendidikan. Ia juga meyakini bisa mengatasi kemiskinan melalui pendidikan.
Dalam sambutan yang sama, Prabowo mengumumkan kenaikan gaji untuk guru yang mulai berlaku pada 2025. Pengumuman kenaikan gaji guru ini sesuai apa yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 26 November 2024, seusai rapat bersama Presiden Prabowo.
Gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) akan mengalami kenaikan sebesar satu kali lipat dari gaji pokok. Adapun gaji guru non-ASN yang telah mengikuti sertifikasi guru akan naik sebesar Rp 2 juta.
Abdul Mu’ti menjelaskan, tambahan gaji bagi guru berstatus non-ASN sebesar Rp 2 juta itu berasal dari program sertifikasi guru. Menurut Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah ini, tambahan gaji tersebut di luar gaji yang diberikan oleh sekolah asal mereka mengajar.