Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Presiden Terima Laporan Tim Teknis Kasus Novel

Pengacara Novel meminta Presiden Jokowi agar tetap membentuk tim pencari fakta independen.

25 Oktober 2019 | 00.00 WIB

Tim Advokasi Novel Baswedan saat mengirimkan Surat Permohonan Informasi Perkembangan Penanganan Perkara Novel Baswedan
Perbesar
Tim Advokasi Novel Baswedan saat mengirimkan Surat Permohonan Informasi Perkembangan Penanganan Perkara Novel Baswedan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah menerima laporan tim teknis Kepolisian Republik Indonesia yang bertugas mengusut kasus teror terhadap penyidik utama Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan. Jokowi menerima laporan itu dari Jenderal Tito Karnavian, bekas Kepala Polri yang saat ini menjabat Menteri Dalam Negeri, sebelum pelantikan Kabinet Indonesia Maju, pekan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Jokowi mengatakan sudah melihat laporan perkembangan penyelidikan kasus Novel tersebut. "Saya kira ada perkembangan yang sangat baik," kata dia saat berdiskusi dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jokowi mengatakan laporan tim teknis tersebut akan diteruskan kepada Kepala Polri baru pengganti Tito. Saat ini pemerintah tengah memproses pengganti Tito. Nama yang diusulkan sebagai pengganti Tito adalah Komisaris Jenderal Idham Azis, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri yang juga penanggung jawab tim teknis kasus Novel.

Jokowi memastikan akan tetap menagih penuntasan kasus ini kepada Kapolri baru. "Saya kira akan kejar ke Kapolri yang baru agar segera diselesaikan," katanya. Presiden mengatakan hasil kerja tim teknis akan diumumkan setelah penyelidikan kasus ini tuntas.

Saat dimintai konfirmasi, Idham belum bersedia membuka perkembangan hasil penyelidikan tim teknis. Ia hanya memastikan bahwa laporan tim teknis sudah sampai ke Presiden. "Bapak Kapolri sudah melaporkan ke Presiden," kata dia, Senin lalu.

Kepala Polri membentuk tim teknis kasus Novel pada 1 Agustus lalu atas rekomendasi tim gabungan pencari fakta yang juga dibentuk oleh kepolisian. Awalnya tim teknis itu akan bertugas selama enam bulan. Tapi Jokowi memerintahkan mereka agar menuntaskan kerjanya dalam waktu tiga bulan. Batas waktu tiga bulan itu adalah akhir bulan ini.

Sesuai dengan rekomendasi tim gabungan pencari fakta, tugas utama tim teknis adalah mengidentifikasi tiga orang yang diduga terkait dengan peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel. Ketiga orang itu adalah seorang pria yang mendatangi rumah Novel pada 5 April 2017 serta dua lelaki yang berada di dekat rumah Novel dan di Masjid Al-Ihsan-yang berdekatan dengan rumah Novel-pada 10 April 2017 atau satu hari sebelum Novel disiram air keras.

Novel disiram air keras saat hendak pulang ke rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, setelah melaksanakan salat subuh di Masjid Al-Ihsan. Dua pengendara sepeda motor menyiramkan air keras ke arah wajah Novel. Peristiwa itu membuat mata Novel rusak permanen.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan lembaganya menanti hasil penyelidikan tim teknis atas peristiwa teror tersebut. "Saya kira Presiden sudah menyampaikan memberikan waktu tiga bulan, ya, kami tunggu saja," katanya.

Tim pengacara Novel, Saor Siagian, mengatakan Novel belum mengetahui isi laporan tim teknis kepada Presiden. Tapi dia kecewa karena tim teknis tidak mempublikasikan perkembangan penyelidikan kasus Novel tersebut. "Bukan laporan yang dibutuhkan, melainkan menemukan siapa pelaku pidana penyiraman air keras Novel," katanya.

Saor menilai tim teknis gagal menjalankan tugasnya mengungkap pelaku penyiraman Novel. Saor pun meminta Presiden agar tetap membentuk tim gabungan pencari fakta independen. Ia bersama tim pengacara Novel juga sudah menyerahkan draf keputusan presiden tentang pembentukan tim pencari fakta independen tersebut. FRISKI RIANA | M. ROSSENO AJI | ANDITA RAHMA | REZKI ALVIONITASARI


Presiden Terima Laporan Tim Teknis Kasus Novel

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus