Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak keempat pengusaha Probosutedjo, Rindang Sari Kurniawati menuturkan tidak ada pesan apapun sebelum ayahnya berpulang. "Tidak ada (pesan), karena beliau sudah lama sakit," ujar Wati di rumah duka, Jalan Diponegoro Nomor 20-22, Jakarta, Senin, 26 Maret 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengusaha, adik kedua dari Presiden Soeharto itu sudah tidak sadarkan diri ketika dibawa ke Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Kamis pekan lalu, 22 Maret 2018. Ayahnya, kata Wati, memang sudah 20 tahun berperang melawan kanker thyroid.
Baca:
Probosutedjo, 20 tahun Berperang Melawan ...
Probosutedjo Rencananya Dimakamkan di ...
"Setelah sekian lama berjuang akhirnya beliau berserah diri kepada Allah SWT," kata dia. Ia meminta almarhum ayahnya didoakan. Ia juga berterima kasih atas kehadirannya,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Probo berpulang Senin, 26 Maret 2018, pukul 07.00 di RSCM setelah dirawat sejak hari Kamis, 22 Maret 2018. Rumah duka telah ramai didatangi pelayat dan pewarta. Adik Soeharto, Probosutedjo adalah putera Sukirah. Dia lahir pada 1 Mei 1930 di Yogyakarta. Probo adalah sejak muda. Dia mengawali karirnya sebagi guru SMP Perguruan Kita di Serbelawan, Pematangsiantar, pada 1951.
Probosutedjo mendirikan sejumlah perguruan tinggi seperti, Institut Pertanian Yogyakarta, Akademi Wiraswasta pada 1981, dan mendirikan Universitas Mertju Buana, Jakarta, pada 1985.
Dari dunia pendidikan, Probosutedjo “melompat” ke dunia usaha. Ia melepaskan profesi guru dan bekerja di PT Orici di Medan. Probo benar-benar menjadi pengusaha dengan mendirikan PT Setia Budi Murni, pada 1964. Ia lalu mendirikan PT Embun Emas. Ketika Soeharto menjadi Presiden RI, Probo pindah ke Jakarta. Ia mendirikan PT Mertju Buana pada 1968, yang dikenal sebagai pemegang monopoli cengkih.
Beberapa perusahaan yang didirikannya di antaranya adalah PT Garmak Motor, PT Cipendawa, dan PT Kedawung, pabrik gelas terbesar di Asia Tenggara.
Probosutedjo memimpin beberapa perusahaan, seperti, PT Mertju Buana, PT Setia Budi Murni, PT Tegus Sri Kurnia, PT Kompos, PT Merbacal, PT Cipendawa Farm Enterprises, PT Kedawung Indah Cans, PT Menara Tri Buana, PT Menara Bumi, PT Germak Motor, PT Sagitarius Sari, PT Putra Bangsa Sejati. Probo juga Komisaris Utama di PT Keramika Indah Perkasa sejak 1978, dan komisaris PT Bank Jakarta sejak 1972.
CAESAR AKBAR | TAUFIQ SIDDIQ | PDAT